Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi III Arsul Sani memberi tanggapan terkait Panitia Seleksi Calon Komisioner KPK (Pansel KPK) yang sudah terpilih dinilai memiliki rekam jejak yang kurang baik. Ia mengatakan bahwa meskipun ada pihak yang memiliki rekam jejak kurang baik, tidak akan begitu berpengaruh di tim tersebut. Hal itu dikarenakan dalam melakukan pengambilan keputusan pansel akan dilakukan secara kolektif.
"Katakanlah ada satu dua anggota panselnya punya track record kurang baik, menurut saya itu tidak kemudian mendowngrade atau mendelegitimate secara keseluruhan tim pansel itu," ujar Arsul di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Senin (20/5).
Lebih lanjut, Arsul mengatakan hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan karena anggota yang dianggap kurang layak bukan tersangkut kasus hukum, melainkan hanya persoalan yang sepele. "Ya gak usah lebay amat lah kita menyoroti soal pansel," ucapnya.
Baca juga: Mantan Pimpinan KPK Ramai-ramai Kritisi Pansel Capim KPK
Meskipun demikian, Arsul mengharapkan agar orang-orang yang memiliki kapasitas dan integritas nanti yang akan menjadi anggota pansel yang nantinya akan disahkan oleh DPR.
"Yang harus kita ciptakan sekali lagi adalah dorongan agar orang-orang yang punya kapasitas dan integritas yang mau daftar dalam proses seleksi sehingga harapannya siapapun nanti sepuluh orang yang dikirim oleh pansel ke DPR itu kurang lebih ya equal lah comparable," pungkasnya.
Baca juga: Kritik Pansel Capim KPK, Jokowi Dinilai Kompromi
Sebelumnya, banyak pihak dari komunitas masyarakat sipil yang meminta Presiden Jokowi merombak pansel dengan memasukkan orang-orang yang independen, tidak memiliki catatan buruk terkait integritas, memiliki track record yang jelas dalam pemberantasan korupsi, memiliki latar belakang keilmuan yang relevan dengan KPK, dan memahami kondisi dan kebutuhan terkini KPK.