Jambi, Gatra.com - Massa dari Jambi sedang menuju Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat. Mereka berasal dari sejumlah relawan maupun masyarakat yang mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga Uno di wilayah tersebut, pada Pemilu 17 April 2019.
Humas Badan Pemenangan Prabowo- Sandiaga Uno Jambi, Tengku Muhammad Nazli mengaku tidak dapat memastikan berrapa jumlah keseluruhan yang akan datang ke Jakarta. Namun menurut Nazli akan banyak masyarakat se-Provinsi Jambi diperkirakan di atas 100 orang berangkat menggunakan pesawat maupun jalur darat.
Pergerakan aksi nantinya akan berkonsentrasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia melancarkan protes terhadap dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Tuntutan yang dibawa atas dugaan kecurangan yang dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TMS) dan pemilu jujur adil.
"Karena ongkos pesawat terlalu tinggi kebanyakan mereka berangkat melalui jalur darat. Mereka berangkat Minggu kemarin dan tadi rombongan pertama dari FPI sebanyak 15 orang baru sampai di Jakarta. Diperkirakan lebih 100 orang lainnya masih dalam perjalanan. Senin malam ini, kami dapat informasi ada juga yang berangkat melalui jalur darat," ujar Nazli, kepada Gatra.com, Senin (20/5) malam.
Nazli menjelaskan, mereka berangkat dilatarbelakangi kesadaran pribadi tanpa adanya komando pihak Badan Pemenangan. Karena itulah, pihaknya tidak mengetahui pasti jumlah massa karena tidak ada yang mengoordinasikan.
"Itu memang kesadaran mereka. Kita sempat mengimbau untuk tidak berangkat tetapi karena tekad yang begitu tinggi, kami tidak bisa melarangnya," kata Nazli.
Sebelumnya, sekitar 80 orang relawan menggelar buka bersama sekaligus syukuran sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Provinsi Jambi, yang sudah memenangkan Pasangan Prabowo - Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 dengan perolehan suara 58,31 persen, kegiatan berlangsung di Monumen Tugu Juang Sipin, Kota Jambi, Minggu (19/5).
Pantauan Gatra.com, massa berkumpul di Masjid Nurdin Hasanah di kawasan tersebut berjalan menuju Monumen Tugu Juang. Acara dimulai dengan melakukan pembacaan Ummul Quran, pembacaan ayat suci Al Quran dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan pembagian takjil gratis.
Koordinator Acara, Amrizal Ali Munir mengatakan, selain kegiatan tersebut sebanyak 24 relawan tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat mendeklarasikan diri di Monumen bersejarah di Provinsi tersebut.
“Adapun isinya, kami rakyat Indonesia akan tetap setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Republik Indonesia. Kami rakyat Indonesia sebagai pemegang kedaulatan negara akan selalu membela kebenaran dan keadilan. Deklarasi ini untuk membangkitkan kesadaran bahwa kedaulatan tertinggi ada pada Rakyat," kata Amrizal.
Berlangsungnya acara di monumen bersejarah itu, tambah Amrizal, juga menyadari masyarakat di Provinsi Jambi bahwa tempat tersebut merupakan tempat bersejarah perjuangan para pahlawan asal Jambi melawan penjajahan Belanda.
"Ini merupakan tempat perjuangan pahlawan Jambi, kita juga ingin menorehkan sejarah bahwa pada hari ini telah mengingatkan kembali jasa para perjuangan dahulu bahwa kedaulatan tertinggi tetap pada rakyat," katanya.