Batam, Gatra.com - Meski Kementerian Perhubungan sudah membikin Tarif Batas Atas pesawat terbang, tidak membikin arus penumpang di Bandara Hang Nadim Batam meningkat.

Pantauan Gatra.com, Senin (20/5), aktifitas di Bandara Internasional itu justru kelihatan lengang. Mulai dari keadaan di sejumlah counter tiket dan meja chek-in, nampak sepi. Kalaupun ada calon penumpang di ruang tunggu keberangkatan, jumlahnya hanya sedikit.

Direktur Badan usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, mengamini kondisi itu. Penurunan calon penumpang di Bandara masih sangat terasa oleh kenaikan harga tiket dan penerapan bagasi berbayar.

Selama ramadhan ini saja kata Suwarso, saban hari jumlah calon penumpang di Bandara Hang Nadim berkurang sekitar 1.200.

"Rute Batam tujuan Semarang-Jogja-Surabaya dan daerah Indonesia Timur pada keberangkatan tanggal 26-31 Mei 2019 saja masih banyak yang kosong. Apalagi tujuan sejumlah daerah di Sumatra seperti ke Medan-Padang-Palembang dan Pekanbaru, masyarakat sudah lebih memilih pakai kapal laut," terangnya saat ditemui Gatra.com Senin (20/5) di Batam.

Hanya Citylink pada Keberangkatan tujuan Jakarta-Surabaya-Padang dan Pekanbaru saja yang terisi sekitar 60 persen, selebihnya masih di bawah 50 persen.

"Pada momen yang sama tahun 2018, jumlah penumpang pada H-15 lebaran, masih berada di angka 7000 orang setiap hari. Kini hanya 3.500 orang. Itu artinya jumlah penumpang pada arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini diprediksi turun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya," ujar Suwarso.

Sementara itu Kepala PT.Pelni Cabang Batam Sugianto menyebut kalau tahun ini arus mudik menggunakan moda transportasi laut meningkat hingga 30 persen.

Ini kelihatan dari jumlah pembelian tiket Pelni di counter resmi tujuan Batam-Medan-Jakarta yang meningkat signifikan.

"Keberangkatan meningkat ke angka 3000 dari hari biasa yang hanya 1800. Lantaran terjadi peningkatan, kami akan menambah durasi empat kali keberangkatan dari Batam menuju Medan dan Jakarta pada tanggal 2 Juni 2019 mendatang," katanya.