Jakarta, Gatra.com – Dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa menyiapkan pengamanan saat pengumuman hasil pemilu. Hal ini disampaikannya langsung di Balai Komando Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (20/5).
“Ada 16.882 pasukan TNI AD, terdiri dari gabungan kodam jaya, kostrat dan kopasus yang berada di wilayah Jakarta serta sebagiannya lagi berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. TNI akan siaga dan tetap berlaku sesuai dengan SOP dalam hal pengamanan bersama dengan Polri,” katanya.
Sebagai informasi, TNI AD menyiagakan pasukannya di beberapa titik. Meski tidak semua titik dibeberkan, namun ada beberapa tempat yang dianggap rawan seperti KPU, Bawaslu dan Istana.
Jenderal TNI Andika juga menanggapi isu adanya purnawirawan yang menyerukan TNI untuk ikut turun ke jalan melakukan aksi di depan KPU pada 22 Mei 2019.
“Mungkin kalaupun ada, mereka hanya sekadar menyampaikan aspirasi saja. Tapi saya yakin, para purnawirawan yang dulunya juga menjadi komandan-komandan kami di sini tidak akan mengajarkan hal-hal tidak baik. Pastinya bertanggung jawab atas keamanan,” imbuhnya.