Home Ekonomi Lebaran Menjelang, Tanah Abang Sepi Borongan

Lebaran Menjelang, Tanah Abang Sepi Borongan

Jakarta, Gatra.com – Lebaran kurang dari dua minggu lagi. Namun, para pembeli tak banyak terlihat di lorong-lorong kios Tanah Abang, Jakarta. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, lorong-lorong itu selalu dipadati pembeli yang memborong baju-baju Lebaran ataupun peralatan ibadah.

Sepinya pembeli, jelas berpengaruh dengan omzet yang didapatkan oleh para penjual baju-baju Lebaran. Jika tahun-tahun sebelumnya omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp50 juta per hari, lain halnya dengan tahun ini.

“Sepi tahun ini. Kalau biasanya (Ramadan tahun-tahun sebelumnya) bisa dapat dua puluh sampai lima puluh (juta). Sekarang sehari saja buat dapat lima juta susah,” kata salah satu penjual baju koko di salah satu kios di Blok A Tanah Abang, Herman, Senin (20/5).

Baca Juga: Warna Pastel Masih Jadi Idola Saat Lebaran

Sama halnya dengan Herman, Hasby, penjual baju gamis wanita di Blok G Tanah Abang juga mengeluhkan hal serupa. “Saya biasanya dapat seratus (juta) paling enggak sehari. Tahun ini cuma dapat paling banyak lima puluh (juta) atau kadang kalau lagi ramai, tujuh puluh lima juta sehari,” ucapnya.

Sepinya Tanah Abang tidak hanya terjadi saat ini saja. Sejak sekitar dua bulan sebelum Ramadan, Tanah Abang pun sudah sepi dengan para pembeli yang berasal dari daerah-daerah di luar Jakarta dan Jawa Barat. Biasanya, para pembeli itu akan memborong busana muslim untuk kemudian dijual lagi di daerah mereka masing-masing. Di tahun-tahun lalu, para pembeli dari daerah memasok baju muslim sebanyak sepuluh sampai lima belas kodi, maka tahun ini mereka menurunkan jumlah pesanan mereka menjadi lima hingga tujuh kodi saja.

“Ramainya Tanah Abang biasanya malah terjadi di 2 atau 3 bulan sebelum Ramadan. Biasanya yang beli dari daerah-daerah di luar DKI Jakarta atau Jawa Barat. Tapi tahun ini juga enggak seramai tahun-tahun biasanya. Dari daerah juga sepi soalnya, jadi mereka enggak beli banyak,” keluh Herman.

758