Jakarta, Gatra.com - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menanggapi berhentinya Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinan Hutahaean mendukung pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Ya kalau dia mengucapkan selamat tinggal ke paslon 02, kami dari TKN mengucapkan ahlan wa sahlan," ujar Ngabalin saat ditemui Gatra.com di Hotel Acacia Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (20/5). Ahlan wa sahlan merupakan kalimat bahasa Arab yang berarti selamat datang.

Menurut Ngabalin, keputusan Ferdinan untuk berhenti mendukung Prabowo sudah tepat. "Jalan yang ditempuh sudah memenuhi ketentuan sebagai orang berakal," ujarnya.

Selain itu, Ngabalin menilai perilaku politisi yang dengan mudahnya berpindah kubu politik merupakan hal wajar dalam kultur politik di Indonesia.

"Politisi kan begitu. Dalam politik tanah air itu kan politik orang-orang Melayu. Politik orang Melayu itu sangat dinamis. Kita ini kan anak-anak Melayu, toh kultur politik kita di Indonesia itu sangat dinamis," kata Ngabalin.

Seperti diketahui, Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan Prabowo-Sandi dengan dalih ada buzzer pendukung di kubu 02 yang dianggapnya telah menghina Ani Yudhoyono.