Home Kesehatan Festival Pangan 2019 Unika Atma Jaya Pamerkan Pangan Praktis untuk Daerah Bencana

Festival Pangan 2019 Unika Atma Jaya Pamerkan Pangan Praktis untuk Daerah Bencana

Tangerang, Gatra.com - Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menjamin ketersediaan dan pemerataan bahan pangan Indonesia. Sulitnya akses ke daerah terpencil dan ketika bencana menyerang masih menjadi kendala dalam menyebarkan bahan makanan. Hal ini yang membuat pemerintah juga memerlukan inovasi bahan makanan dalam menjaga ketahanan pangan agar tidak bertumpu pada beras saja.

Dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia, Unika Atma Jaya kembali mengadakan Festival Pangan 2019 untuk memamerkan inovasi pangan dari mahasiswa. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Food for Life Survival” dengan mempresentasikan sekitar 12 produk makanan oleh para mahasiswa semester empat dari dua program studi yaitu biologi dan teknologi pangan.

Baca Juga: BPOM Imbau Beli Makanan dan Minuman di Toko Ritel Terpercaya

“Tujuan utama dari program ini agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu mereka melalui teknologi pangan, sehingga dapat menciptakan produk yang inovatif. Tentunya ini untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di Indonesia,” ungkap dosen pembimbing Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya, Diana Lestari, S.Gz., M.Si dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Senin (20/5).

Tema tersebut ingin menampilkan makanan cepat saji yang dapat menggantikan kebutuhkan energi tubuh. Inovasi makanan ini diharapkan berguna saat bencana ataupun untuk dibawa bepergian ke tempat yang sulit akses makanan, seperti daerah perkemahan dan daerah yang terbatas fasilitas.

Aneka produk yang akan ditampilkan antara lain: Mee-luck, mie dari bahan dasar beras merah karena mampu membuat kenyang lebih lama dengan bumbu yang terinspirasi dari laksa Tangerang; Cobaco, makanan dalam bentuk pasta yang terbuat dari bahan dasar cokelat dan pisang untuk segera mengatasi rasa lapar, dapat dimakan begitu saja, sebagai selai atau dicairkan menjadi susu cokelat; juga Nutcrookies, cookies dengan bahan dasar kacang merah dan kacang kenari yang kedua bahan ini banyak ditemukan di Indonesia.

Baca Juga: Seluas 200 Ribu Hektar Sawit di Sumbar Butuh Peremajaan

“Program ini juga merupakan pelatihan bagi mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dan sebagai bekal saat mereka nanti terjun ke dunia kerja. Ini dikarenakan mahasiswa dituntut untuk menggunakan berbagai variasi bahan pangan dengan mengenal kekayaan alam bahan pangan Indonesia,” sebut Diana kemudian.

Festival Pangan dan Pesta Cendawan merupakan acara tahunan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya. Kegiatan ini memberi kesempatan pada mahasiswa dalam mempresentasikan produk makanan yang siap produksi (siap dijual). Inovasi produk makanan tersebut tentu akan dinilai berdasarkan inovasi bahan makanan dan nilai gizinya. Acara yang dilangsungkan di Kampus 3 BSD dengan menghadirkan Coach Mike dari Survival Skills Indonesia dan Dokter Ahli Gizi dan Filosofer, Dr.dr Tan Shot Yen, M.Hum yang akan menjadi nara sumber dalam talkshow Festival Pangan 2019.

 

269