Semarang, Gatra.com - Mahalnya tiket pesawat terbang ternyata tidak mengurangani konsumen menggunakan moda transportasi angkutan udara itu. Itu terbukti dengan meningkatnya jumlah keberangkatan penumpang yang menggunakan pesawat terbang di Jawa Tengah (Jateng) pada awal 2019.
"Pada Maret tahun ini jumlah penumpang sebanyak 217.500 orang atau meningkat 9,60 persen dibanding Februari lalu, yang tercatat sebanyak 198 447 orang,” kata Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Rio B. Gunawan, Senin (20/5).
Menurut Rio, peningkatan juga terjadi pada jumlah kedatangan penumpang melalui penerbangan udara komersial ke Jawa Tengah sebanyak 234 229 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 9,81% dibanding bulan Februari lalu yang sebanyak 213. 304 penumpang.
Para penumpang domestik ini berangkat dan turun di empat bandara yang ada di Jateng yakni Bandara Internasional Ahmad Yani-Semarang, Bandara Internasional Adi Sumarmo-Boyolali, Tunggul Wulung-Kabupaten Cilacap, serta Dewadaru-Kabupaten Jepara.
Dengan rute penerbangan domestik komersial antara lain ke Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Bandung, Batam, Denpasar, Lombok, Makassar, Palangkaraya, Pontianak, Surabaya, Tarakan, Palembang, Ketapang, Karimunjawa, Pangkalan Bun, Bandar Lampung, Sampit dan Ujung Pandang. Sedangkan rute penerbangan internasional, yakni ke Singapura dan Kualalumpur Malaysia.
“Tidak hanya penumpang penerbangan domestik yang naik, tapi juga kedatangan penumpang penerbangan internasional yang turun di bandara Adi Sumarmo dan Ahmad Yani terjadi peningkatan,” ujar Rio.
Jumlah penumpang penerbangan internasional yang turun di Bandara Adi Sumarmo pada Maret 2019 tercatat sebanyak 5.554 orang, naik 47,95 % dibandingkan Februari yang sebanyak 3.754 orang penumpang.
Penumpang penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani sebanyak 10.109 penumpang, naik 22,27% dibandingkan pada Februari lalu yang sebanyak 8.268 penumpang.