Jakarta, Gatra.com - Kelompok mahasiswa Cipayung beranggotakan HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, Plus IMM, Himakbudhi, dan KMDHI menemui Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, Senin, (20/5). Selain berdialog tentang proses Pemilu 2019, kelompok mahasiswa Cipayung juga membuat empat poin pernyataan sikap.
Perwakilan juru bicara sekaligus Ketua Pusat GMKI Corneles Galanjinjinay menegaskan, kelompok mahasiswa Cipayung plus telah membuat sikap untuk tidak terlibat dalam aksi 22 Mei mendatang. Proses Pilpres telah berjalan baik dan tidak perlu lagi aksi people power untuk melawan pemerintahan yang sah.
"Disini sekaligus kami tegaskan bahwa kelompok kami tidak akan ikut aksi pada 22 Mei. Kami tegaskan pula bahwa proses demokrasi sudah berjalan dengan baik dan profesional. Rakyat pun sudah menentukan pilihannya pada tanggal 17 April lalu, dan ini kita kawal terus hingga tanggal 22 nanti," jelas Cornelius.
Berikut empat pernyataan sikap terhadap penyelenggaraan pemilu 2019
1. Kelompok Cipayung plus mengapresiasi pemilu baik pileg maupun pilpres yang telah berjalan lancar sesuai amanah konstitusi berdasarkan asas jurdil dan luber. Kelompok mahasiswa Cipayung plus juga menghimbau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk partai politik, untuk menerima hasilnya.
2. Kelompok mahasiswa Cipayung plus mengapresiasi KPU, Bawaslu dan seluruh perangkatnya yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan profesional.
3. Kelompok mahasiswa Cipayung plus mengimbau kepada partai politik dan Capres-cawapres agar berbesar hati menerima hasil pemilu beserta perhitungannya. Dan apabila ada sengketa dan perselisihan, akibat adanya kecurangan, maka dihimbau untuk diselesaikan dengan mekanisme yang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Kelompok mahasiswa Cipayung plus mengimbau kepada seluruh elemen bangsa Indonesia agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Reporter: UJM
Editor: Wem Fernandez