Semarang, Gatra.com - Harga perhiasan emas di kota Semarang menjelang Lebaran 2019 relatif stabil, Rp450 ribu hingga Rp500 ribu per gram, tergantung modelnya.
Menurut karyawati toko emas Bali, Semarang Desi, sejak awal Ramadan sampai sekarang tidak terjadi gejolak kenaikan harga. “Harga perhiasan emas stabil tak terjadi kenaikan,” katanya, Senin (20/5).
Toko Emas Bali yang buka pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB ramai dikunjungi pembeli yang mencari perhiasan emas. “Pembeli selau ramai mencari berbagai perhiasan emas seperti kalung dan gelang untuk Lebaran,” ujar Desi.
Senada dengan yang disampaikan Desi, karyawati Toko Emas Pandowo Limo Semarang, Iis, menyatakan harga emas dengan kadar karat 75% sejak awal Ramadan lalu tidak terjadi gejolakan kenaikan yang signifikan. “Memang ada kenaikan tapi kecil. Harga emas sampai sekarang cenderung stabil,” kata dia.
Lebih lanjut Iis, mengatakan jumlah pembeli mulai meningkat menjelang Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi. Para pembeli kebanyakan kaum perempuan dari Semarang dan sekitarnya. Perhiasan yang paling banyak dicari gelang dan kalung yang akan dikenakan pada saat Lebaran mendatang.
“Mereka yang menjual emas untuk persiapan Lebaran juga ada. Namun, jumlahnya masih banyak yang membeli emas,” katanya.
Dari pantauan Gatra.com, pengunjung toko emas Pandowo Limo memang tidak pernah sepi. Mereka melihat-lihat deretan ratusan perhiasan emas jenis gelang, kalung, dan cincin yang dipajang di etelase.
Salah seorang pembeli, Haryuningsing, mengemukakan keinginannya untuk membeli gelang yang bakal dikenakan pada Lebaran. Perhiasan itu untuk menggantikan gelang emas miliknya yang sudah lama dipakai. “Ingin ganti model gelang yang lebih baru,” ujar dia sambil menunjukkan gelang emas seberat 13,9 gram yang ada hiasannya.
Sementara seorang perempuan menjual perhiasan kalung emas miliknya. “Uangnya untuk kebutuhan keluarga menjelang Lebaran," kata dia.