Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa mudik tahun ini akan menjadi mudik aman dan lancar. Harapan ini sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
"Mudik aman dan lancar ini adalah amanat dari pak presiden, beliau ingin mudik tahun ini lebih lancar. Kami bersama-sama dengan Polri dengan ESDM, PUPR bekerjasama terhadap apa yang ada dan bagaimana kita mendayagunakan fasilitas," katanya dalam acara 'Forum Merdeka Barat 9' di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin (20/5).
Dikatakan, jika berbicara soal mudik, sudah pasti terdapat 3 kategori, yakni darat, laut serta udara. Khusus untuk darat, Kemenhub akan memberikan yang terbaik, mengingat sudah banyak infrastruktur yang sudah siap digunakan.
"Dari Palembang sampai ke Probolinggo itu sudah ada jalan. Palembang sampai ke Lampung itu berupa jalan fungsional, setelah itu dari Merak sampai Probolinggo sudah tersambung. Sehingga ada fasilitas yang tersedia dengan baik, pasti masyarakat jadi ingin mudik, apalagi jika punya mobil baru," ujarnya.
Budi juga memastikan bahwa sarana serta prasarana yang ada untuk mudik lebaran tahun ini diharapkan dapat membantu para pemudik. Kemenhub juga telah melakukan koordinasi ke beberapa daerah yang jadi destinasi mudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Kita bicara dengan Kakorlantas buat satu arah. Satu arah ini sangat signifikan karena ada satu arus yang meningkat dua kali lipat dan ada volume yang lebih banyak. Kita berhati-hati dengan membuat kegiatan-kegiatan persiapan. Saya (Kemenhub) di jalan tol, Dirjen Bina Marga di Jalan Arteri, Jalan Pantura," katanya.
Kemenhub kata Budi juga sedang menyelesaikan beberapa masalah yang masih dihadapi menjelang lebaran nanti, seperti keselamatan para pemudik dan juga permasalahan rest area, yang masih jadi kendala.
"Dengan satu arah pasti ada kecenderungan untuk membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, sehingga kita mengimbau jangan lebih dari 100km/jam. kedua rest area karena jaraknya itu kira 29 km itu, kira-kira bisa ditempuh dalam waktu 2-3 jam. Antriannya bisa membuat kemacetan. Sebenarnya pemudik itu bisa merencanakan, bisa berhenti atau tidak," tuturnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto, Dewan Pengawas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Agita Wijayanto.