Pekanbaru, Gatra.com - Meski sudah terbukti sebagai pemenang di Riau, saksi dari pasangan Prabowo-Sandiaga ternyata tidak mau meneken hasil pleno KPU Riau.

Tapi walaupun tidak diteken kata Komisioner KPU Riau Bidang Sumber Daya Manusia dan Penerangan Masyarakat, Nugroho Noto Susanto, bukan berarti hasil Pemilu tidak sah.

"Itu jadi hak saksi untuk tidak tanda tangan. Tapi tidak akan membatalkan keabsahan sidang pleno," katanya kepada Gatra.com, Senin (20/5).

Masih di Riau, pada gelaran Pemilu kali ini, keputusan untuk tidak meneken hasil rekapitulasi penghitungan suara, bukan saja terjadi di tingkat Pilpres. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya, partai berbasis massa Islam ini tidak mau meneken lembar hasil rekapitulasi suara di tiga dapil; Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Indragiri Hilir, dapil Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.

Soal kemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga tadi, hasil pleno KPU Riau yang digelar Minggu (20/5) menyebutkan bahwa pasangan nomor urut 02 ini memperoleh suara sebanyak 1.975.287 dan pasangan nomor urut 01 1.248.713 suara.