Jakarta, Gatra.com - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan kembali keputusannya keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. "Sudah kemarin saya nyatakan keluar dan tidak lagi mendukung 02," kata Ferdinand saat dihubungi Gatra.com, Senin pagi (20/5).
Alasannya, karena ada sejumlah buzzer dari pendukung Capres-cawapres nomor urut 02 itu yang menghina Ani Yudhoyono. Ferdinand meradang ketika istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dihina oleh orang-orang yang ia kenal sebagai pendukung Prabowo-Sandi.
"Karena hanya doa kesembuhan lah yang patut keluar dari mulut setiap orang untuk Ibu Ani. Bukan malah mem-bully dan menuduh sakitnya Ibu Ani sebagai pura-pura dan modus agar pak SBY tidak bisa kampanye untuk Prabowo," tambahnya.
Seperti yang diketahui Ani Yudhoyono saat menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura karena penyakit kanker darah.
Ferdinand sangat menyayangkan ketika sejumlah langkah politik yang diambil Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) malah direspon pendukung 02 dengan merundung Ani yang sedang sakit.
"Saya kecewa dan sangat marah, politik tidak seharusnya menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan. Dari pihak 01 saja tidak ada yang mem-bully Ibu Ani, mereka malah mendoakan kesembuhan Ibu Ani dan kesabaran bagi SBY. Ini kok satu kubu malah mem-bully," ujar Ferdinand.
Baca juga: Elektabilitas Ferdinand Hutahaean Kalah dari Caleg PSI
Sebelumnya, isu Ferdinand keluar dari koalisi 02 mencuat saat ia cuitannya di jejaring sosial twitter, Ahad (19/5).
"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI" tulisnya lewat akun twitternya.