Home Politik Dewan Masjid dan MUI NTT Himbau Umat Islam Tidak Terprovokasi

Dewan Masjid dan MUI NTT Himbau Umat Islam Tidak Terprovokasi

Kupang, Gatra.com - Seluruh umat Islam di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta tidak terprovokasi isu People Power atau pengerahan masa saat pleno KPU Pusat tanggal 22 Mei 2019. Karena isu people power tanggal 22 Mei 2019 tentunya akan mengganggu keamanan dan ketertiban umum sehingga harus ditolak.

“Saya sudah himbau dan terus ingatkan umat islam di kota Kupang agar tenang dan tidak ikut-ikutan. Jangan terpengaruh dengan kelompok Islam di luar NTT yang menghimbau agar ikut ambil bagian, gerakan massa pada 22 Mei mendatang,” kata Ketua Dewan Masjid Kota Kupang, Ustadz Muchsin Thalib kepada Gatra.com, Ahad (19/5).

Dia mengatakan, selama bulan suci Ramadan ini setiap tarawih, pihaknya selalu mengingatkan umat Islam yang tersebar pada 46 Mesjid di Kota Kupang untuk tidak terprovokasi dengan ajakan pihak–pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Setiap tarawih selalu saya dan teman–teman yang bertugas ingatkan Umat Islam kota kupang. Agar jangan terpengaruh dengan tim elit tertentu yang sesuai informasi sudah berada di Kota Kupang. Saya minta untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan, keamanan dan kedamaian,” jelas Ustadz Muchsin Thalib.

Penegasan Ustadz Muchsin Thalib ini terus dikumandangkan karena akhir-akhir ini banyak isu berhembus bahwa akan ada pengerahan massa ke KPU dan DPRD NTT. "Isunya sudah viral. Publik sudah tahu. Bahwa ada kelompok yang sementara mengajak umat islam kota Kupang untuk bergabung lakukan aksi people power. Karena itu kami terus himbau agar tidak terpengaruh dan ikuti –ikutan,” katanya.

Sementara itu Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim menghimbau umat Islam di NTT agar jangan terprovokasi ajakan dengan mengikuti gerakan people power. “Sudah ada isu bahwa ada kelompok tertentu akan lakukan aksi people power di NTT. Belum tentu benar, tetapi kami sudah minta dan himbau umat islam di NTT agar tenang dan tidak ikut –ikutan ajakan pihak yang tidak jelas,” kata Abdul Kadir.

Dia mengatakan, melihat perkembangan dan situasi kehidupan berbangsa dan bernegara menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI, MUI NTT telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat terutama umat islam di Provinsi NTT.

“Salah satu pointnya adalah masyarakat Indonesia maupun umat Islam di NTT untuk tidak terprovokasi ajakan mengikuti dan melakukan gerakan people power. Sebab, tindakan itu akan mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI,” jelasnya.

1472