Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Rokhmin Danuri mengkritisi kebijakan penenggelaman kapal Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Ia mengungkapkan, pemberantasan illegal fishing tidak lagi harus dilakukan melalui pembakaran dan penelenggelaman kapal lagi.
Sebab menurutnya, meski strategi ini sudah diterapkan selama 4 tahun, tetap saja banyak nelayan asing masuk perairan Indonesia. Harus dengan pendekatan ekonomi dan keamanan.
"Seharusnya kan dikasih ke nelayan kita. Nelayan kita berdayakan," katanya kepada Gatra.com di Jakarta Selatan, Minggu (19/5).
Selain itu, ia menambahkan, untuk mensejahteraan nelayan dibutuhkan kebijakan yang mendorong kapasitas perkapalan nelayan menjadi lebih besar. Di samping, teknologi penangkapannya dipercanggih.
"Sehingga, laut kita yang biasanya dicuri, masyarakatnya dimakmurkan. Itu beres Insya Allah," jelasnya.
Dalam satu kesempatan, Menteri Susi pernah menuturkan bahwa kebijakan penenggelaman kapal awalnya memang sengaja diekspos dan dipamerkan ke publik. Mulai ketika dinamit dipasang ke kapal, lalu ditembak, sampai terbakar dengan tujuan pencuri yang lain takut dan tak mengulangi.