London, Gatra.com - Bek Belgia Vincent Kompany mengatakan akan meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan Anderlecht sebagai manajer-pemain setelah membantu klub Liga Premier menjadi tim pertama yang memenangkan treble domestik Inggris, Ahad (19/5).

“Kami baru saja melihat penutupan musim yang luar biasa. Sebelas saya sebagai Biru. Dan saya tidak percaya saya menulis ini tetapi ... juga yang terakhir sebagai Biru," kata kapten City menulis dalam surat terbuka kepada penggemar di halaman Facebook-nya (www.facebook.com/pg/vincentkompany/).

“Man City telah memberiku segalanya. Saya sudah mencoba memberi kembali sebanyak mungkin. Seberapa seringkah seseorang mendapatkan kesempatan untuk mengakhiri bab yang begitu penting, mewakili klub dengan sejarah dan tradisi yang begitu hebat, dengan gaya yang begitu hebat? ” ujarnya seperti dikutip Reuters.

"Waktunya telah tiba bagiku untuk pergi sekarang."

Bek tengah berusia 33 tahun itu mengatakan, pada bagian kedua dari suratnya yang dirilis tak lama setelah itu ia akan mengambil peran sebagai pemain-manajer di klub Belgia Anderlecht.

“Saya memilih untuk bersyukur atas masa lalu tetapi tetap ambisius dan terdorong untuk masa depan. Selama tiga tahun ke depan, saya akan mengambil peran sebagai pemain-manajer RSC Anderlecht,” tambahnya.

Ini adalah keputusan paling bersemangat namun rasional yang pernah saya buat. Sebagai pemain bola, yang lahir dan besar di Anderlecht. Sejak usia enam tahun, Kompany telah menjadi satu dengan klub itu. Sejarah 34 gelar liga, tidak ada duanya.

“Saya ingin berbagi pengetahuan saya dengan generasi ungu berikutnya. Dengan itu, saya juga akan menempatkan sedikit Manchester di jantung Belgia."

Diketahui, City telah menghancurkan Watford 6-0 di final Piala FA pada Sabtu untuk menyelesaikan treble kejuaraan liga yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kedua piala domestik, setelah itu Kompany mengatakan mereka adalah tim terbaik di dunia.

Kompany mencetak gol dengan tendangan keras jarak jauh untuk memutuskan pertandingan liga kedua terakhir mereka musim ini melawan Leicester City, momen kunci dalam mempertahankan gelar Liga Premier.

"Kata khusus juga untuk (manajer) Pep (Guardiola) dan staf ruang belakang: Anda luar biasa. Anda telah mengikuti saya melalui banyak kesulitan. Anda membuat saya kembali lebih kuat setiap saat. Terima kasih banyak," tutup Kompany.