Buenos Aires-Gatra.com- Mantan Presiden Argentina, Cristina Fernandes mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden. Ia mendampingi mantan Ketua Kabinet, Alberto Fernandez. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak karena Cristina memiliki catatan buruk ketika memimpin Argentina.
Saat menjabat, ia menerapkan kenaikan pajak ekspor pertanian. Selain itu, mantan presiden Argentina ini juga tersangkut tuduhan kasus korupsi. Ia akan mengikuti sidang pada pekan ini. Meski demikian, ia mengaku memiliki basis pengikut karena terkenal gencar membela kaum marjinal.
“ Saya yakin usulan ini mencerminkan apa yang dibutuhkan di Argentina saat ini,” ujar Cristina Fernandes melalui video di akun Twitter resminya pada Minggu (19/5).
Dilansir dari Reuters, Konsultan Politik, Carlos Fara mengatakan pencalonan diri tersebut tidak diperkirakan sebelumnya. Menurutnya, kemenangan pasangannya akan berpengaruh besar pada Cristina.
“ Masyarakat memilih Alberto tanpa berpikir bahwa itu adalah suara untuk Cristina. Di mata publik, Alberto memimpin, namun sesungguhnya Cristina yang berkuasa,” tuturnya.
Seperti diketahui, keduanya akan melawan presiden pertahana, Mauricio Marci pada pilpres yang digelar 27 Oktober 2019. Akan terdapat pilihan antara reformasi pasar Merci dan gaya populisme Cristina.