Magelang, Gatra.com – Ratusan lampion diterbangkan ke langit Borobudur, Sabtu (18/5) malam sebagai penanda perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2563 BE (buddhist era).

Lebih dari 3 ribu orang  memadati lokasi pelepasan lampion di Lapangan Marga Utama sejak petang hari. Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur membuka pintu masuk melalui area parkir A gratis untuk umum.

Proses pelepasan lampion dimulai pukul 20.00 dengan membaca doa dan ritual meditasi. Sekitar 20 biksu duduk bersila di panggung rendah, menghadap pelita sambil merapal mantra.

Mendekati pukul 21.00, panitia acara membagikan lipatan lampion kepada para peserta. Kertas putih tipis itu yang nantinya diisi udara panas dari sumbu api yang digantung tepat di bawah lubang udara. Satu per satu lampion mengembung. Lampu panggung dimatikan, berganti temaran pendaran cahaya sumbu lampion. Hitungan mundur dimulai memberi aba-aba kepada para peserta.

Byar.. ratusan lampion membubung ke angkasa. Cahayanya menggantikan bintang-bintang yang tak tampak  pada malam purnama. Semua kepala menengadah ke langit. Menitipkan harapan dan doa, damai bagi Indonesia.