Jakarta, Gatra.com – Designer muda, Hayuning Sumbadra mengatakan sebuah judul dari koleksi ADRA World yang kesembilan yakni KFR dan inspirasinya dari kota New York.
Hayuning menuturkan untuk koleksi ini, dirinya menampilkan 12 looks dan project yang berkolaborasi dengan graphic designer asal Palangkaraya, yang menciptakan tipografi KFR.
“Judul koleksi kesembilan ini adalah KFR dan ini merupakan koleksi recycle dari koleksi kedua aku. Kain-kain dari koleksi kesembilan ini adalah kain sisa. Inspirasinya adalah kota New York dimana sembari melihat sisa kain namun juga mengingat kenangan di kota New York, dan merasa bingung karena memang ingatanku tentang New York sudah tidak utuh lagi,” tutur Adra saat ditemui usai diskusi tentang berita dusta di antara, yang diadakan di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
Adra mengatakan tujuan dari brand ADRA World adalah untuk mengangkat isu sosial yang semakin mengkhawatirkan, dimana kenangan yang tidak utuh lagi bisa berubah menjadi hoax.
Ia menambahkan koleksi ini merupakan respon dirinya terhadap berita palsu yang semakin menyebar luas.
“Tujuan dari brand ADRA World adalah untuk mengangkat isu sosial, dimana dalam hal ini yaitu berita palsu yang semakin mengkhawatirkan dan menghancurkan social society. Aku merasa sedih karena sesama warga Indonesia tidak ada lagi rasa saling percaya, sehingga koleksi hari ini sebagai respon diriku,” ujarnya.
Pada koleksi sebelumnya, Adra mengatakan dirinya berkolaborasi bersama anak dengan autism, Jane.
Ia menuturkan untuk saat fashion show-nya pun bersama dengan teman-teman dengan autism.
“Koleksi sebelumnya, ADRA World mengangkat isu social autism dan aku bekerja sama dengan Jane, salah satu anak dengan autism saat Austism Awareness Day. ADRA World menggunakan lukisan-lukisan Jane menjadi digital print,” ujarnya.
Dalam koleksi selanjutnya, Adra mengungkapkan akan bekerja sama dengan Maman Suherman.
Adra menambahkan saat Desember nanti, dirinya akan menerjemahkan buku yang dihasilkan Maman mengenai perempuan ke dalam sebuah fashion.
“Koleksi selanjutnya, aku akan berkolaborasi dengan Kang Maman dan isu sosial yang diangkat adalah woman trafficking. Terkait dengan jumlah looks yang akan ditampilkan, aku belum ada bayangan dan masih membutuhkan inspirasi dan waktu untuk hal tersebut,” ujarnya.