Jakarta, Gatra.com – Pelopor Bisnis Komedi di Indonesia, Ramon Papana mengatakan orang Indonesia belum terlalu mengenal bisnis komedy di Indonesia, padahal di Inggris sudah menjadi bisnis kedua terbesar setelah musik. Namun Ramon menuturkan Indonesia sedang menuju ke arah tersebut untuk mengembangkan komedi sebagai bisnis.

“Di Indonesia ini, belum terlalu mengenal bisnis komedi, tapi saya melihat sepertinya saat ini sudah ada beberapa dari masyarakat Indonesia sedang bergerak ke arah bisnis komedi tersebut,” kata Ramon seusai seminar mengenai Rahasia Meledak Tawa saat presentasi sebagai pembicara utama di Apartemen Puri Mansion, Jakarta, Sabtu (18/5).

Ramon menuturkan bisnis komedi yang dilakukannya saat ini belum dipikirkannya menjadi sebuah industri. Padahal industri haus bisnis yang besar dan hingga saat ini, beberapa dari komik di Indonesia masih berpikiran komedi adalah sebuah seni saja.

“Saya memulai bisnis komedi mulai dari Sekolah Stand Up pertama di Indonesia di Pondok Indah lalu membangun Comedy Café dari 1997, kemudian menulis dan menjual buku. Tapi saya belum berpikir ini akan menjadi sebuah industri. Namun beberapa komikus masih berpikir menjalankan Stand Up Comedy, itu hanya sebagai profesi seniman saja dan belum dipikirkan prospek bisnisnya,” ujarnya.

Ramon mengatakan dirinya memperlakukan sebuah komedi ini sebagai suatu bisnis, dimana memang sasarannya adalah profit tetapi tidak meninggalkan nilai seninya. 

Ramon menuturkan dirinya melihat bahwa idealisme mengenai bisnis ini berkurang dan dirinya berusaha agar Stand Up Comedy ini diperlakukan dengan pantas dan berbagi rezeki dengan pihak-pihak lain.