Jakarta, Gatra.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ruhut Sitompul mengatakan pelaksanaan rekapitulasi suara pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (22/5) nanti akan berjalan aman dan damai.
"Saya yakin suasana saat maupun setelah tanggal 22 Mei nanti akan kembali sejuk dan damai," kara Ruhut di Jakarta, Sabtu (18/5).
Ruhut meyakini demikian karena menurutnya sosok Amien Rais yang dianggap sebagai "Bapak" People Power sudah memilih mengakui kedaulatan rakyat. Hal itu berdasarkan pada pernyataan Amien yang mengubah istilah gerakan people power dengan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat atau GNKR di Rumah Perjuangan Rakyat, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
"Orang itu sensitif dengan kata people power kalau dengar 22 Mei [pengumuman hasil Pilpres]. Eh, ini bapak people power malah sudah bertobat kejalan yang benar. Amien Rais mengatakan kedaulatan rakyat. Jadi apalagi yang dipermasalahkan, kan ini sudah sesuai kedaulatan rakyat," kata Ruhut.
Lebih lanjut Ruhut mengapresiasi jalannya pemilu tahun ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran, juga kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beserta jajaran, KSAD, KSAL, dan KSAU yang turut menyukseskan Pemilu tahun ini.
Namun Ruhut tak menampik bahwa dirinya merasakan duka yang mendalam terkait gugurnya 600 petugas relawan pemilu. Dirinya menyebut para petugas yang tumbang tersebut sebagai pahlawan demokrasi.
"Kami sampaikan duka yang mendalam bagi para petugas yang gugur. Mereka itu adalah para pahlawan demokrasi," katanya.
Ruhut menambahkan, saat ini TKN masih tetap mengikuti arahan dan instruksi dari Calon Presiden Joko Widodo. Bahkan, Ruhut menilai Jokowi sebagai negarawan yang hebat karena dia ingin merangkul semua pihak kembali setelah gelaran pemilu 2019 ini selesai.
"Beruntunglah kita karena ada Pak Jokowi. Sikap kenegarawanannya sangat besar. Bahkan beliau menginstruksikan untuk tidak mendahului kehendak dalam gelaran pemilu tahun ini," ujar Ruhut.