Semarang, Gatra.com - Komunitas Arsisketur Semarang bekerja sama dengan Dekkson mengadakan Lomba Sketsa Cagar Budaya tingkat nasional tahunan dengan total hadiah 20 juta. Lomba yang segera digelar di Semarang itu disampaikan panitia dalam konferensi pers di Tekodeko Coffehuis, Jalan Letjen Suprapto Nomor 44, Semarang, pada Jumat (17/5) sore.
Yuventus Wedar, Tim Teknis Lomba, menyebutkan beberapa mekanisme yang perlu dipenuhi para peserta. Pertama, term of reference dan formulir pendaftaran bisa diunduh melalui link khusus yang disediakan mulai Jumat 17 Mei dan dibatasi sampai 13 Juni 2019. Batas waktu pengumpulan karya yang dilombakan sampai pada 20 Juni 2019.
"Tahap penilaian sudah kita sudah siapkan 5 juri, 4 juri dari pihak kami dan 1 juri lain dari pihak Dekkson," kata Yuve.
Menurut Yuve, Lomba ini bisa dikatakan cukup unik, karena membebaskan peserta untuk memilih bangunan cagar budaya di salah satu kota dari 15 kota di Indonesia yang sudah ditentukan panitia. Peserta juga berhak mengirim karya lebih dari satu.
"Aturan ini bisa membuat teman-teman sketser lebih bebas dalam memilih objek. Misalkan, meski statusnya sketser Semarang tapi mau membuat karya dengan contoh heritage di Jakarta, ya boleh-boleh saja," ujarnya.
Para sketser juga diperbolehkan menggunakan contoh heritage melalui sebuah foto, karena penilaian nanti lebih mengarah ke kualitas hasil akhir karya yang dilombakan.
Sugiarto, Ketua Panitia Lomba, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian kecil dalam upaya pelestarian cagar budaya dengan cara mendokumentasi melalui karya sketsa, sekaligus sebagai bentuk penghormatan bagi para sketser.
"Kami juga berharap, dengan adanya lomba tahun ini para sketser Indonesia nanti bisa terus terlecut semangatnya untuk berkarya. Semoga bermanfaat," ucap Sugiarto.