Karangasem, Gatra.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM di Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali erupsi pada pukul 02:09 WITA, Sabtu (18/5).
PVMBG melaporkan cuaca cerah dan berawan, serta angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara terpantau 19-20 derajat celcius dengan tingkat kelembaban udara 75-84%.
Hasil pengamatan visual Gunung Agung terlihat ada asap kawah bertekanan sedang berwarna kelabu, dengan intensitas tebal dan tingginya 2000 meter di atas puncak kawah.
"Teramati letusan dengan tinggi 2000 meter dan warna asap kelabu. Lontaran material pijar ke segala arah dengan jangkauan maksimal lebih kurang 2500 meter dari bibir kawah," kata petugas pom pengamatan, Wahyu Ardi di Karangasem, Sabtu (18/5).
Kementerian ESDM menyimpulkan Gunung Agung berstatus siaga dengan tingkat aktivitas level III. Masyarakat lokal, pendaki gunung maupun wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apa pun, serta menjauhi Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak.
"Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan," ujarnya.
Kemudian warga yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder, yaitu berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
"Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," pungkasnya.
Reporter: A.A. Gede Agung
Editor: Putri Kartika Utami