Home Gaya Hidup Pelayanan KTP di Kabupaten Ini Masih Terkendala Blanko dan Daya Listrik

Pelayanan KTP di Kabupaten Ini Masih Terkendala Blanko dan Daya Listrik

Malaka, Gatra.com - Pelayanan pembuatan KTP-e di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggra Timur (NTT), masih terkendala ketersediaan blanko e-ktp dan daya listrik. Untuk mengatasi hal itu Pemda Malaka melalui Dinas kependudukan dan Cacatan Sipil (Dispendukcapil) tetap meminta ke Pemerintah Pusat untuk pengadaan blanko.

“Sementara untuk kekurangan daya listrik, kami sedang membuat telaahan staf kepada Bupati Malaka untuk penambahan daya listrik di kantor ini,” kata Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malaka, Ferdynandus Rame Jumat, (17/5)

Kadis Ferdynandus Rame menjelaskan, ketersediaan Blanko e-ktp di kantornya sekarang hanya ada 800 keping. Sementara kebutuhan masih cukup besar, belasan ribu. “Saat audiensi dengan Kementerian di Jakarta 10 Mei 2019 lalu kami minta 15 ribu keping. Tetapi hanya dilayani 1000. Inilah kendalanya. Kami akan bersurat lagi minta blanko keping e-ktp,” jelas Ferdynandus.

Permintaan 15 ribu blanko e-ktp ke pusat kata Ferdynandus Rame, karena saat ini dengan status oke, dan siap untuk cetak sebanyak 12 ribu orang. “Ini belum termasuk mereka yang sudah memasuki usia 17 tahun yang setiap saat foto,” kata Ferdynandus.

Dia menyebutkan kondisi saat ini tinggal 800 keping e-ktp jelas cukup menyulitkan. ”Sebanyak 678 orang sudah foto. Datanya belum lengkap. Jika saja setelah lengkap pasti mereka minta ktp-nya dicetak. Cukup sulit kami atasi ini jika Jakarta hanya memberikan kami 1000 keping,” keluh Ferdynandus Rame.

Baca juga: Muslim Malaka Kawal Jalan Salib Umat Katolik

Dia menyebutkan peralatan yang digunakan untuk cetak KTP (Printer Fargo) ada dua buah. Stok ribbon masih ada 170 buah, film ada 100 dan kemampuan cetak 300 keping/hari. “Rata –rata sehari ada 300 pemohon yang mengurus ktp. Blanko nya terbatas membuat kami sulit mengatasi hal ini,” ungkap Ferdynandus Rame.

Masalah lain yang tak kalah pentingnya jelas Ferdynandus Rame, adalah kemampuan daya listrik yang tidak memadai. Daya listrik saat ini hanya 5.500. Ketika ditambah alat saat dioperasikan sering drop karena kekurangan daya.

"Padahal semua alat yang dioperasikan disini menggunakan arus besar dan hidup selama 24 jam. Jelas dayanya harus ditambah. Di sisi lain setiap hari ada saja ketidakpuasan masyarakat terkait pelayanan e-ktp. Mereka sering buat onar rebutn di kantor ini," jelas Ferdynandus.

Baca juga: Tokoh Agama Malaka Tolak Gerakan People Power

Untuk mengatasi kendala daya ini kata Ferdynandus Rame, pihaknya berharap setelah buat telaahan staf kepada Bupati untuk penambahan daya listrik diharapkan dapat dilayani. ”Harapan kami setelah surat kami tiba , direspons cepat agar segera ada penambahan daya. Karena jika nantinya Jakarta kirim blanko sesuai permintaan kami, juga ada kendala arus, daya listrik juga tidak mendukung,” katanya.

990