Jakarta, Gatra.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri, mengatakan, pihaknya memberikan perhatian penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kemacetan arus lalu lintas setelah kilometer 263 Tol Brebes Barat, Jawa Tengah.
"Di sini menjadi perhatian penting. Kemudian di sana ketika berbagi arus juga menjadi perhatian penting. Demikian juga keluar masuk di sini," kata Refdi dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Jumat malam (17/5).
Refdi menyampaikan keterangan tersebut saat meninjau langsung titik-titik yang akan diterapkan sistem satu arah (one way) untuk mengant?isipasi kemacetan di Tol Trans Jawa untuk arus mudik Lebaran 2019.
Orang nomor satu di Korlantas Polri bersama jajarannya melakukan peninjauan kesiapan ruas Tol Trans Jawa ?bersama pihak terkait di antaranya dari Jasa Marga dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mulai melakukan penijauan dari Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek hingga exit Tol Brebes Barat.
"Sebagaimana rencana semula, yang direkayasakan adalah akan adanya one way dari kilometer 25 atau 29 [Cibitung] sampai kilometer 263," kata Refdi.
?Dengan penerapan one way ini, lanjut Refdi, pergerakan lalu lintas dari Semarang akan ada simpul-simpul tertentu. Di KM 263 Tol Brebes Barat akan ada dua pergerakan arus kendaraan dari Jakarta menuju Semarang dan Semarang menuju Pantura.
"Dari semarang juga ada di sini sedikit saja kemudian memutar ke arah sini menuju Pantura. Di sinilah mungkin terjadi titik krusial. Di sini menjadi perhatian penting," katanya.
Sedangkan untuk jalur dari Jakarta menuju Semarang akan dibagi dua, yakni A dan B. Adapun jalur A merupakan jalur sebenarnya Jakarta-Semarang. Sedangkan jalur B adalah jalur dari Semarang menuju Jakarta yang dijadikan satu arah menuju Semarang.
Sedangkan untuk tol Jakarta-Cikampek yang masih terdapat perbaikan jalan dan pembangunan jalur kereta cepat, LRT, dan tol bertingkat, jenderal bintan dua ini menyampaikan, untuk memperlancar arus mudik Lebaran nanti, maka perbaikan dan pembangunan tersebut akan dihentikan sementara.
"Seluruh pengerjaan dan perbaikan jalan akan dihentikan [sementara selama] 10 hari menjelang hari raya. Itu kebijakan yang akan diambil," ujar Refdi.