Banyumas, Gatra.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional IV Jawa Tengah bekerja sama dengan empat kabupaten di  Jawa Tengah  untuk melakukan berbagai program stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok pada Ramadan dan menjelang Idulfitri 1440 Hijriyah.

Kepala Bulog Subdivre IV Banyumas, Sony Supriyadi, mengatakan bahwa pemda dan Bulog bekerja sama untuk melakukan operasi pasar dan pasar murah. Hal itu dilakukan untuk stabiliasi harga di pasar-pasar tradisional. Empat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, dan Purbalingga.

“Kita kerja sama dengan pemkab-pemkab, Mas. Untuk semua kegiatan empat kabupaten, kita ikut partisipasi. Seperti tadi, itu Banyumas ada di Banteran. Kemudian, besok Senin dan Selasa, itu Banjarnegara,” katanya, Jumat (17/5).

Sony mencontohkan, di Purbalingga, pemda setempat mengadakan pasar murah di desa-desa yang berkategori miskin untuk membantu menstabilkan harga. Bulog turut berpartisipasi dengan menyediakan beras, gula, dan minyak murah. “Cilacap itu sudah dimulai sejak Senin atau Selasa kemarin, yaitu di 24 kecamatan. Purbalingga ada enam kecamatan, juga kerja sama dengan kita,” ujarnya, saat dihubungi Gatra.com.

Selain pasar murah, pemda-pemda juga melakukan stabiliasi harga di pasar tradisional. Contohnya, Pemda Cilacap yang memiliki program stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di 24 kecamatan wilayahnya. Dalam program ini, kata Sony, Bulog berpartisipasi dengan menyediakan bahan pokok murah.

“Kalau operasi pasar khusus, tidak. Kita kerja sama dengan pemda dan kita juga punya RPK-RPK. Kita memanfaatkan RPK,” ucapnya.

Sony mengemukakan, Bulog tak melakukan operasi pasar secara khusus pada Ramadan ini. Bulog lebih memanfaatkan keberadaan Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar lebih dari 2.000 unit di empat kabupaten, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga.

Menurutnya, saat ini harga bahan pokok cenderung stabil. Kalau pun ada kenaikan masih sangat wajar. Bahkan, khusus harga, harganya  justru turun dibanding satu bulan sebelum puasa. Pasalnya, kawasan Banyumas Raya baru selesai panen raya.