Jakarta, Gatra.com - Menteri Koodinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan telah mengantisipasi adanya kerusuhan menjelang pengumuman hasil pemilu pada 22 Mei mendatang.
"Langkah-langkah sudah ada. Aparat keamanan sudah siap sepenuhnya. Ada himbauan," ujarnya kepada awak media di Hotel JS Luwansa, Jumat (17/5).
Ia menjelaskan beberapa rencana yang dilakukan oleh aparat keamanan. Tentunya untuk mencegah bentrok yang berpotensi meningkatkan konflik.
"Ada kemudian penangkapan tokoh-tokoh yang ekstrem. Secara nyata melanggar hukum," jelasnya
Mantan Panglima TNI ini menegaskan hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan pada penerapan demokrasi. Menurutnya terdapat aturan hukum yang harus ditaati.
"Supaya tau bahwa negeri ini ya ada hukumnya, ngga sebebas-bebasnya. Demokrasi iya, tapi bebas sebebas-bebasnya tidak ada," tegasnya.
Wiranto melanjutkan kebebasan berdemokrasi jangan sampai menganggu keamanan bahkan kedaulatan negara.
"Ada rambu hukum yang kemudian mengatur kebebasan itu agar tidak mengganggu kebebasan orang lain. Jangan sampai kebebasan itu mengancam keamanan negara jangan," pungkasnya.