Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menolak hasil Pilpres tapi tidak dengan Pileg itu sangat lucu. Padahal, kata Arsul, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam ketidakteraturan dalam Pemilu justru banyak terjadi pada Pileg, bukan Pilpres.
"Bentuknya ada yang money politik, ada yang pencurian suara, itu lebih banyak terjadi di pileg. Antar partai, bahkan antar sesama caleg dalam satu partai itu terjadi," ujarnya di Posko Media Center TKN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Menurut Arsul, bahkan pada tahap pileg DPRD Kabupaten ketidakteraturan yang terjadi dalam proses pemilu hingga ke tahap keributan, perkelahian, dan lainnya. Sedangkan pada pilpres tidak mungkin terjadi hal-hal seperti itu.
"Makanya menjadi heran kalau kemudian di tingkat nasional yang digembar-gemborkan itu soal kecurangan, soal money politik. Apalagi hingga ke tahap pilpres," katanya.
Arsul menambahkan, apapun yang dikatakan BPN biarkan saja menjadi masalah internal mereka [BPN]. Tidak perlu mengajak pihak lain apalagi masyarakat untuk mengikutinya.