Home Ekonomi Progres Pelabuhan Kijing Baru Capai 7,65%

Progres Pelabuhan Kijing Baru Capai 7,65%

Jakarta, Gatra.com - Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat ditargetkan menjadi pelabuhan paling modern di Kalimantan. Salah satu proyek strategis nasional tersebut menelan anggaran Rp14 triliun dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada awal 2020 mendatang.

“Per 5 Mei, progres pembangunan fisiknya sebesar 7,644%. Nantinya akan ada lima kilometer panjang dermaga. Di tahap pertama ini baru ada satu kilometer dermaga dengan kapasitas (petikemas) 950 ribu TEUs per tahun,” jelas Direktur Teknik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/Indonesia Port Corporation (IPC), Dani Rusli di sela-sela acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Kamis (16/5).

Progres pekerjaan saat ini mencakup konstruksi dermaga dan lapangan penumpukan. Kemudian pelaksanaan pengadaan lahan untuk luasan 200 hektare. Selain itu, IPC yang dipercaya sebagai operator Kijing, tengah dalam proses perencanaan untuk relokasi Jalan Nasional Sei Duri Mempawah dan aset lainnya.

Baca Juga: Nelayan Tuntut Ganti Rugi Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing

“Tanah memang harus dikuatkan di sana. Supaya nanti kuat menahan petikemas yang banyak,” imbuh Rusli.

Berlokasi 80 km dari ibu kota Pontianak, Pelabuhan Kijing disiapkan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan demikian diharapkan bisa mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

Tak hanya itu, IPC tengah menyiapkan kerja sama sister port degan Pelabuhan Sabah, Malaysia.

“Sabah diharapkan bisa engage dengan Kijing. Bagimana Kijing kelak bisa jadi pelabuhan hub internasional. Apakah kita bisa menjajaki bisnis dengan Sabah,” sebut Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya.

 

 

 

 

767