Shanghai, Gatra.com - Tujuh orang tewas ketika sebuah bangunan yang mengalami renovasi runtuh di pusat perekonomian Cina, Shanghai. Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (16/5) di distrik Changning Shanghai.
Atap bangunan dua lantai itu runtuh menimpa para pekerja konstruksi dan menjebak mereka di bawah puing-puing. Sekitar 21 orang telah dikeluarkan dari puing-puing dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Gedung SMP 22 di Pontianak Mendadak Ambruk
Para petugas penyelamat mengeluarkan pekerja berlumuran darah dan debu dari tengah tumpukan puing-puing, pilar beton tumbang, dan balok kayu yang hancur. Bangunan itu sebelumnya digunakan sebagai diler mobil Mercedes-Benz yang sedang dibangun kembali sebagai situs seni dan inovasi yang serba guna.
Seorang penduduk setempat mengatakan dia sedang tidur siang ketika tempat tidurnya tiba-tiba mulai bergetar, seolah-olah dalam gempa bumi. Dia kemudian mendengar suara keras. "Saya pikir itu adalah ledakan pada awalnya," katanya dikutip dari Channel News Asia, Jumat (17/5).
Belum ada pengumuman rinci berapa korban kematian atau cedera. Pihak berwenang dengan cepat menutup daerah itu dengan kehadiran tim keamanan yang besar serta mencegah wartawan dari dekat. Pemerintah kota tidak mengatakan mengapa bangunan itu runtuh.
Baca Juga: Terdampak Retakan Tanah, Satu Rumah di Cilacap Terpaksa Dirobohkan
Laporan media Cina mengatakan struktur bangunan itu seluas sekitar 3.000 meter persegi. Gambar udara di media sosial menunjukkan bahwa atap setengah bangunan runtuh.
Cina sudah beberapa kali mengalami bangunan runtuh dalam beberapa tahun terakhir, biasanya disebabkan pada konstruksi yang berkualitas rendah dan melanggar aturan keselamatan. Setidaknya 20 orang tewas pada 2016 ketika serangkaian bangunan bertingkat yang dibangun secara kasar yang penuh dengan pekerja migran runtuh di Kota Wenzhou, Cina Timur.