Rangkasbitung, Gatra.com - Polres Lebak, Banten, terus berupaya melakukan pencegahan munculnya paham radikal di wilayah hukumnya. Upaya tersebut di antaranya melakukan berbagai penyuluhan kepada masyarakat terutama generasi milenial.
"Untuk mencegah radikalisme kepada generasi muda, kami melakukan penyuluhan-penyuluhan sejaka dini," kata Kompol Wendy Andrianto, Wakapolres Lebak di Mapolres Lebak, Rangkasbitung, Banten, Kamis (16/5).
Bukan hanya melakukan penyuluhan kepada kaum milenial, lanjut Wendy, Polres Lebak juga menggandeng masyarakat, TNI, ulama, dan tokoh masyarakat untuk menjalin sinergitas.
"Kami dari Polres merangkul seluruh elemen masyarakat terutama TNI, ulama, dan para pengajar, terutama guru. Oleh karena itu apa yang telah kami lakukan melalui dari para ulama, memberikan masukan bahwa paham radikal itu negatif," ujarnya.
Meskipun pihak Polres Lebak belum menemukan adanya kemunculan pihak berpaham radikal, lanjut Wendy, namun pihaknya tetap melakukan antisipasi karena potensi tumbuhnya paham itu tetap ada.
"Potensi memang ada karena di sini ada beberapa tempat dan msyarakatnya juga di bawah garis kemiskinan. Namun kami telah memerintahkan melalui Bhabinkamtibmas untuk menyentuh langsung pada masyarakat tersebut. Jadi upaya-upaya masuknya paham-paham negatif bisa kami cegah," katanya.
Sedangkan saat disoal tentang apa upaya Polres Lebak mengantisipasi seruan melakukan people power dari kubu pasangan capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi, Wendy menyampaikan, pihaknya menyampaikan penerangan kepada masyarakat.
"Kami memberikan pengertian-pengertian, sosialisasi kepada masyarakat bagaimana menanggapi isu people power itu, terutama untuk masyarakat Lebak untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan NKRI," katanya.
Sedangkan untuk pengamanan di bulan Ramadan dan Lebaran atau Idul Fitri 1440 Hijriyah, Wendy menyampaikan, pihaknya fokus pada rumah ibadah dan juga sejumlah obyek wisata.
"Karena untuk wilayah Lebak ini mempunyai sekitar 10 desatinasi wisata yang merupakan pavorit di wilayah Banten. Kami hanya fokus ke tempat ibadah dan wisata dan anggota kita fokuskan ke penyelamatan SAR. Jumlah personel yang kami turunkan sekitar 200 personel utuk Pam wisatanya," ujar Wendy.