Home Politik Pesan Bupati Banjarnegara dan Pemalang Soal Seruan People Power

Pesan Bupati Banjarnegara dan Pemalang Soal Seruan People Power

Banjarnegara, Gatra.com – Seruan people power kini tak sebegitu bergemuruh dibanding beberapa waktu lalu. Salah satunya ditandai dengan perubahan people power menjadi gerakan kedaulatan rakyat.

Namun, tak urung sejumlah pimpinan daerah tetap mewaspadai potensi pengerahan masa dari daerah ke Jakarta. Di antaranya, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Bupati Pemalang, Junaidi.

Menurut Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono,  masyarakat tak perlu mengikuti ajakan people power yang akhir-akhir ini ramai disampaikan  media sosial atau media mainstream. Ia juga meminta  masyarakat Banjarnegara agar tak terprovokasi. Sebaliknya, Budhi mengajak masyarakat  untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Saya mengimbau  masyarakat Banjarnegara untuk tidak ikut gerakan people power. Jangan mudah terprovokasi yang dapat memecah belah persatuan kita. Demi menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Kamis (16/5) malam.

Terkait hasil pemilu 2019, ia meminta masyarakat Banjarnegara untuk bersabar menunggu keputusan KPU tentang hasil pemilu 2019 pada 22 Mei. Menurut dia, KPU adalah lembaga  independen  yang telah melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu yang baik. 

“Mari kita bersabar, menunggu hasil penghitungan suara pemilu 2019 yang resmi dari KPU. Kita percayakan kepada KPU yang bekerja secara profesional. Bersama-sama kita menjaga Banjarnegara yang adem, ayem menuju Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,” jelas dia.

Serupa dengan Bupati Banjarnegara, Bupati Pemalang, Junaedi, juga mengajak  masyarakat Pemalang untuk merajut kebersamaan setelah penyelenggaraan pemilu 2019 lalu. Soal perbedaan pilihan merupakan hal lumrah dalam setiap proses demokrasi. People power yang sesungguhnya, menurutnya  telah dilakukan pada 17 April 2019 lalu, yaitu saat pemungutan suara.

“People power yang sesungguhnya terjadi pada 17 April 2019. Saat masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih sesuai hati nurani dan alhamdulillah pendapat itu sudah disampaikan dan sudah ditorehkan hasilnya," kata Junaedi, dalam silaturahmi kebangsaan di Pemalang, sebagaimana yang disampaikan dalam  keterangan tertulisnya.

Silaturahmi kebangsaan di Pemalang, kata Junaidi, diharapkan bisa menjadi perekat hubungan antarpihak yang sebelumnya berbeda pilihan dalam pilpres dan pilleg beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebit  dilakukan deklarasi damai oleh pengurus partai politik, ormas, serta tokoh agama untuk menjaga situasi tetap aman dan damai. Mereka sepakat menyerahkan sepenuhnya hasil pemilu 2019 kepada KPU.

458