Kupang, Gatra.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirim 400 anggota Brimob ke Jakarta. Rinciannya 300 anggota Sabhara dan 100 anggota Brimob. Tujuannya untuk BKO Polda Metro Jaya, mengamankan kondisi pleno rekapitulasi KPU RI 23 Mei – 25 Mei 2019 mendatang.

“Kami akan kirim lagi personil, anggota ke Jakarta 17 Mei 2019. Ada anggota Sabhara yang diambil dari Polres–Polres di NTT. Selain itu ditambah lagi anggota Brimob. Mereka akan bergabung dengan 200 anggota Brimob yang sudah duluan di Jakarta,” ungkap Kapolda NTT Irjen Raja Erizman kepada Gatra.com (16/5).

Dia mengatakan para personil anggota Polri dari Polda NTT ini akan di lepas melalui upacara resmi 17 Mei 2019. Setelah itu langsung di diberangkatkan ke Jakarta.

Kepada anggota Polda NTT tahap dua yang diberangkatkan ke Jakarta ini, Irjen Raja Erizman minta agar dalam melaksanakan tugas, harus menghindari tindakan yang dapat memicu unjuk rasa atau konflik. "Juga hindari tindakan yang merugikan membahayakan diri sendiri maupun kesatuan,” ujar Irjen Raja Erizman.

Dia meminta agar para anggota yang dikirim ke Jakarta ini dalam melaksanakan tugas harus taat asas dan mengenali tugas pokok. Juga harus mengerti apa saja yang diperintahkan oleh pimpinan.

“Saya ingatkan agar dalam melaksanakan tugas, perlu mengenali tugas pokok dan peranan masing-masing. Termasuk berbagai potensi kerawanan, sehingga melahirkan cara bertindak dalam keadaan biasa dan bertindak keadaan luar biasa,” katanya.

Selain itu Irjen Raja Erizman mengharapkan agar personel yang di BKO agar menghindari perbuatan melanggar hukum, norma dan nilai kesusilaan yang dapat merugikan nama baik Sat Brimob NTT. “Mereka sudah dibekali dalam melaksanakan tugas nanti. Saya yakin mereka akan melaksanakan tugas dengan baik,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan Gatra.com sebelumnya, Polda NTT mengirim 200 anggota Brimob ke Jakarta. Satuan ini di bawah pimpinan AKP Bayu Purdantono, S.I.K akan melaksanakan tugas BKO di Polda Metro Jaya dalam rangka Operasi Mantap Brata pengamanan Pemilu 2019.