Solo, Gatra.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo berencana menggelar pasar murah jelang Lebaran di lima kecamatan. Kepala Dinas Perdagangan Solo Subagio menyatakan pasar murah digelar selama dua hari di tiap kecamatan selama 18-27 Mei.
”Pasar murah ini akan menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. Makanya kami akan merangkul produsen dan distributor agar bisa memberikan subsidi harga,” ucapnya.
Untuk kegiatan ini, Pemkot Solo akan meggandeng Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Perusahaan Pedaringan, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), hingga pedagang skala besar.
Selain pasar murah, TPID juga telah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk mengendalikan harga bahan pokok selama puasa hingga Lebaran.
Langkah itu antara lain dengan mengawasi ketersediaan barang, kelancaran distribusi, hingga antisipasi praktik penimbunan barang. “Untuk itu kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan dari polisi jika ada pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan,” ucapnya.
TPID juga berencana mengadakan pasar murah skala kota dengan nama pasar Mirunggan. Kegiatan ini diselenggarakan 27-29 Mei mendatang. Pasar Mirunggan bakal menyediakan bahan-bahan kebutuhan pokok yang harganya cenderung naik menjelang Lebaran.
”Di antaranya beras, gula, tepung, minyak, produk-produk olahan telur, dan daging ayam, serta bumbu-bumbu dapur,” ucapnya.