Home Politik Lapas Nusakambangan Siap Terima Napi Wanita Biang Rusuh Rutan Siak

Lapas Nusakambangan Siap Terima Napi Wanita Biang Rusuh Rutan Siak

Cilacap, Gatra.com – Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, siap menerima pemindahan YL, napi wanita  yang diduga menjadi salah satu  pemicu kerusuhan Rutan Siak.

Menurut Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Erwedi Supriyatno,  jika benar dipindah ke Nusakambangan,  YL ditempatkan di Lapas (high risk) Batu. Lapas ini memiliki fasilitas sel satu orang  sehingga cocok sebagai tempat napi wanita.

Memang, kata Erwedi,  Nusakambangan tidak memiliki lapas khusus wanita. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan desain penjara, yang paling memungkinkan untuk penempatan YL adalah di Lapas Batu yang didesain satu sel satu napi.

“Di sini kan memang belum ada lapas khusus perempuan, memang. Paling kami akan menyiapkan satu tempat, kalau memang tidak ada alternatif lain. Itu kan baru perintah lisan,” katanya, Kamis (16/5).

Model isolasi ini, menurut dia, adalah yang paling tepat untuk YL dibanding lapas supermaksimum lain yang ada di Pulau Nusakambangan. Pengawasan yang ketat di Lapas Batu yang ditopang kecanggihan peralatannya  bisa menjamin YL tak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan serupa.

“Tetapi belum ada perintah resmi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Nanti kalau sudah ada (kepastian) kan ada suratnya. Tapi sampai sekarang belum ada. Saya belum tahu juga ya, tidak bisa dikira-kira,” katanya.

Sebelumnya, kata dia, Menkumham Yasonna Laoly, memerintahkan agar napi narkoba tersebut dipindah ke Nusakambangan  setelah terbukti memasok narkoba ke dalam penjara yang belakangan menjadi pemicu kerusuhan besar, Sabtu (11/5) lalu.

Erwedi mengaku mendengar informasi pemindahan ini. Namun, perintah tersebut baru secara lisan. Adapun surat perintah resminya hingga saat ini belum ia terima. “Nanti surat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kan pasti menyebutkan ditempatkan di mana. Ya kalau yang paling memungkinkan itu di Lapas Batu,” ujarnya.

Menurut Erwedi, Lapas Batu juga pernah menampung tahanan wanita dan bayinya seusai kerusuhan napi dan tahanan terorisme di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta. Napi wanita dan bayinya itu ditempatkan di satu sel di blok terpisah dari napi yang lain.

1887