Bandung, Gatra.com - Habib Bahar bin Smith mengaku menyesal setelah melakukan penganiayaan terhadap dua remaja di pondok pesantrennya. Seperti yang diungkapkan saksi dihadirkan tim kuasa hukum Habib Bahar.

Saksi bernama Muhammad Mahdi yang meruapkan kerabat Habib Bahar mengatakan, pasca kejadian ia langsung ditelepon Habib Bahar. Dalam percakapan tersebut, Habib Bahar meminta bantuannya untuk melakukan audiensi dengan keluarga korban.

"Saya sempat ketemu korban CAJ, dia dan ayahnya sudah memaafkan Habib Bahar, dan menganggap semua sebagai pelajaran," kata Mahdi di persidangan.

Mahdi juga sempat bertemu dengan korban MKU. Menurutnya, dalam pertemuan itu korban juga sudah memaafkan Habib Bahar bin Smith. Namun tidak bisa mencabut laporan, karena orangtuanya yang melaporkan Habib Bahar.

"Saya sempat berusaha menghubungi dan mencari orangtua korban untuk audiensi, tapi tidak berhasil," terang Mahdi.

Saksi lainnya, Rusdi menyebutkan dirinya mendapat pengakuan dari korban CAJ. Dia dan ayahnya mengirimkan pernyataan ke Polres. Isinya, mengatakan korban CAJ dan keluarganya sudah memaafkan Habib Bahar.

"Tidak ada dendam. Apa yang terjadi adalah pelajaran dan tetap menganggap Habib Bahar bin Smith sebagai guru," ucap Rusdi, mengulangi ucapan korban CAJ di ruang sidang.