Asahan. Gatra.Com - Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Asahan, dr. Aris Yudhariansyah meminta warga tetap berhati-hati dengan virus cacar monkeypox. Sekalipun kasusnya belum ditemukan di daerah Asahan, namun warga tetap diharapkan waspada.
Aris mengatakan bahwa monkeypox adalah virus cacar yang ditularkan oleh hewan kepada manusia. Sejauh ini, kasus tersebut belum ditemukan di Asahan yang bedekatan dengan daerah laut di Singapura dan Malaysia. Terlebih banyak sandaran kapal tidak resmi di sepanjang pantai Asahan. Sandaran kapal tersebut kerab digunakan TKI ilegal. Karena itu, Aris mengharapkan warga waspada. "Monkeypox timbul diawali dengan gejala gejala seperti demam, badan terasa tidak nyaman dan bintik-bintik merah pada kulit," katanya, Rabu (15/5).
Baca Juga: Asahan Berpotensi Terserang Virus Monyet
Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu, dimulai dari demam dan sakit kepala dan kemudian menimbulkan benjolan kecil yang menyebar ke seluruh tubuh. Jika gejala ini terdapat pada tubuh anda, ungkap dokter ini, hati hati bisa jadi anda telah terjangkiti cacar monyet. "Makanya antisipasinya adalah bersikap hati-hati ketika melakukan kontak sosial terutama terhadap orang yang baru saja kembali dari plesiran ke luar negeri,"ujarnya.
Kasus ini menjadi heboh ketika warga Singapura dihebohkan monkeypox ini. Virus ini bisa ditularkan dari berbagai binatang liar, tikus dan primata. Penularan kepada manusia bisa disebabkan salah satu diantaranya adalah dengan kontak sosial. Atau juga dengan mengkonsumsi daging hewan yang terjangkiti virus ini.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet, Singapura Disinfeksi Hotel dan Karantina 4 Karyawan
Menyinggung soal antisipasi penyebaran Monkeypox, Kadis Kesehatan Pemkab Asahan, dr. Aris Yudhariansyah menegaskan akan segera melakukan sosialisasi tentang cacar monyet ini.
Reporter: Edy Gunawan Hasby