Badung, Gatra.com - Untuk mengantisipasi masuknya virus Monkeypox atau cacar monyet ke Indonesia, Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ngurah Rai Bali menyiapkan thermo scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kabid Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP, Putu Alit Sudarma menyampaikan pihaknya melakukan pemantauan terhadap penumpang di terminal kedatangan internasional. Seluruh penumpang pesawat yang baru tiba dari luar negeri akan dipindai suhu tubuhnya.
"Pemantauan dilakukan menggunakan thermo scanner atau pemindai suhu tubuh dilakukan kepada seluruh penumpang, terlebih penumpang dengan rute penerbangan asal Singapura, lokasi ditemukannya warga Nigeria yang terjangkit virus cacar monyet pada 8 Mei 2019 lalu," papar Putu Alit di Badung, Bali, Rabu (15/5).
Kata Putu Alit jika ditemukan penumpang dengan suhu tubuh tidak normal atau lebih dari 38 derajat celsius, maka thermo scanner akan mendeteksinya. Kemudian penumpang tersebut akan diperiksa di ruang karantina.
"Jika terindikasi ada penumpang yang dicurigai nantinya, tentu akan dirujuk ke RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat) Sanglah, Denpasar, guna dilakukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Ia menuturkan Monkeypox atau cacar monyet pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada 1970 dengan penularan dari hewan ke manusia. Di 2017 virus tersebut kembali muncul di Nigeria serta Inggris. Virus yang belum ada obatnya serta vaksin pencegahan ini bisa menyebabkan kematian pada manusia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pengamatan di pintu-pintu masuk ke Indonesia sejak Kemenkes Singapura mengirim notifikasi keberadaan virus ini.
"Kementerian Kesehatan RI mengingatkan kepada seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan guna melakukan upaya-upaya pencegahan, penemuan kasus serta pengamatan secara terus-menerus dipintu-pintu masuk," kata Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek Senin lalu di Denpasar, Bali.
Kemenkes akan lebih mengetatkan ke pemantaun fokus Kepualauan Riau, terutama pelabuhan Tanjung Pinang di Batam dan sekitaranya. Sebab, wilayah ini sangat dekat dengan Singapura serta pintu masuknya sangat banyak di sana. Selain itu, warga Nigeria yang datang ke Indonesia dalam rangka wisata dan belanja juga cukup banya.
"Selain itu, pintu masuk-pintu masuk lain juga tetap dilakukan pengamatan dan penjagaan," ucapnya.
Nila mengatakan berdasarkan data organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus cacar monyet mulai dikenal pada tahun 1970-an. Monkepox termasuk penyakit menular yang awal penularannya dari hewan ke manusia. Para penderita cacar ini kesehatannya bisa kembali normal dalam kurun waktu tertentu jika daya tahan tubuhnya baik.