Jakarta, Gatra.com – Banyak dari kaum milenial dan gen Z yang tidak pernah berpikir untuk memiliki asuransi. Biasanya, uang yang didapatkan akan habis dalam sekejap mata untuk liburan, lifestyle, atau untuk membeli barang-barang impian mereka. Kaum milenial dan gen Z selalu berpikir, bahwa mereka muda dan sehat, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, nyatanya anggapan itu bukanlah suatu yang benar. Tidak akan ada yang tahu bagaimana keadaan seseorang di masa depan. Karenanya, untuk berjaga-jaga kaum milenial dan gen Z wajib punya asuransi, setidaknya asuransi jiwa.
Pemimpin Unit Syariah Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo mengatakan bahwa dari keseluruhan gaji, sebanyak 70% dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Semantara 30% lainnya, dapat digunakan untuk kebutuhan mendadak, tabungan, dan investasi. Salah satu investasi kesehatan tentunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai peserta asuransi.
Baca Juga: Bersaing Di Industri Syariah, Allianz Syariah Perkenalkan Produk Baru
“Sebanyak 70% dari keseluruhan gaji kita untuk kebutuhan wajib. Nah, kan masih ada sisa 30%. Itu nanti digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya dadakan, tabungan sama buat bayar asuransi. Jadi, yang paling tidak 10% dari gaji total,” jelasnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (15/5).
Asuransi jiwa bukan hanya sekadar persoalan memberikan jaminan pada diri seseorang, setalah ia meninggal nanti. Asuransi jiwa dapat juga dijadikan sebagai jaminan finansial saat kondisi tertentu terjadi. Misalkan saja tunggakan utang, kebutuhan keluarga, juga tanggungan anak.
Memang tidak ada satu orang pun yang ingin mati muda. Namun, jika hal itu terjadi dan ia masih memiliki tunggakan utang, maka klaim asuransi itu dapat menyelamatkan keluarga dan orang-orang terdekatnya dari lilitan utang.
Baca Juga: Avrist Berikan Asuransi Gratis Selama Bulan Ramadan
"Tidak hanya itu, jika nanti seseorang itu meninggal dan telah mempunyai istri dan anak, klaim asuransi itu akan secara otomatis diterima oleh keluarga. Sementara itu, untuk tanggungan anak, asuransi jiwa dapat digunakan untuk berjaga-jaga jika suatu saat nanti ia membutuhkan biaya lebih untuk kesehatan atau pendidikan anaknya di masa mendatang," imbuhnya.
Sebenarnya, menyisihkan uang untuk menjadi peserta asuransi tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hanya saja, tekad dan niat memang diperlukan.