Kebumen, Gatra.com – Berkah Ramadan selalu ditunggu oleh setiap muslim. Itu termasuk para tahanan yang berpuasa di balik jeruji besi. Saat-saat istimewa bagi para tahanan itu adalah ketika tiba waktu berbuka. Momentum buka puasa tak sekadar bersantap makanan. Lebih dari itu, para tahanan berkesempatan bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, mengatakan bahwa buka puasa dengan para tahanan merupakan suatu cara untuk menyemangati dan memotivasi para tahanan agar tegar menghadapi masalahnya. "Bertemu muka dengan keluarga, akan memeberi mereka tambahan semangat," katanya. Menu buka puasa untuk para tahanan tak berbeda dari menu buka pada umumnya. Dalam daftar menu, ada kolak manis, ayam goreng dan buah-buahan.
Buka bersama tahanan, kata Suparno, juga menjadi salah satu cara pembinaan mental terhadap tahanan. Dengan kedekatan mereka terhadap agama, diharapkan para tahanan bertobat. “Sebelum melakukan santap berbuka puasa bersama, para tahanan mendapat siraman rohani Kemenag Kabupaten Kebumen. Mereka diberikan pencerahan agar lebih tabah dalam menghadapi masalahnya serta dapat kembali ke jalan yang benar," katanya, Rabu malam, dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, buka bersama tahanan Polres Kebumen dengan personel Polres Kebumen ini adalah program kerja Satuan Resnarkoba bersama dengan Satuan Tahti Polres Kebumen. Saat ini tahanan yang berada di Rutan Polres Kebumen berjumlah 24 orang. Tiga di antaranya adalah tahanan wanita.
Tampak dalam acara itu, Kepala Satuan Resnarkoba AKP Mardi dan Kepala Satuan Tahti Ipda Suwarto duduk lesehan bersama para tahanan. Mereka dengan khusyuk mendengarkan tausiah K.H. Khamid. Dalam tausiahnya, Khamid mengharapkan para tahanan agar semakin bertakwa kepada Tuhan. "Berada di dalam rumah tahanan, para tahanan memiliki waktu yang luas untuk beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan," katanya.
Menurut Khamid, dibanding masyarakat pada umumnya, para tahanan memiliki kesempatan yang besar untuk merenung dan tidak terganggu hiruk-pikuk dunia luar. "Saat dalam rumah tahanan, para tahanan bisa lebih banyak lagi membaca Alquran. Memperbanyak salat sunah," katanya.