Jakarta, Gatra.com – Allianz Life Syariah telah berhasil meningkatkan kinerja mereka pada tahun 2018 dengan perolehan Pendapatan Premi Bruto sebesar Rp1,107 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pendapatan unit usaha dari PT Asuransi Allianz Indonesia ini meningkat sebanyak 9,1%.
Tidak hanya itu, keberhasilan kinerja Allianz Syariah juga dapat dilihat dari bertambahnya total aset unit usaha itu. Dari yang sebelumnya Rp2,7 triliun beranjak jadi Rp2,9 triliun. Atau dengan kata lain, aset Allianz Syariah mengalami kenaikan sebanyak 6,4%. Baca juga : Ajarkan Pentingnya Asuransi Jiwa, Allianz Ajak Kaum Milenial Bermitra
“Pertumbuhan positif ini tentu tidak lepas dari berkembangnya tren industri syariah di Indonesia. Oleh karena itu, Allianz akan terus melakukan inovasi, sosialisasi dan edukasi produk syariah untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penetrasi asuransi jiwa, khususnya asuransi jiwa syariah.” Jelas Yoga Prasetyo, Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia yang baru menjabat sejak dua bulan lalu, Rabu (15/5).
Baca juga: Ginawati Djuandi,Chief Agency Officer Allianz Life Indonesia Raih Penghargaan Perempuan Inspiratif
Belum puas dengan hasil kinerja tahun lalu, Allianz Syariah pun terus mengembangkan pelayanan mereka. Salah satunya adalah dengan mengembangkan produk-produk baru, diantaranya adalah asuransi rider dan asuransi wakaf.
Asuransi rider sendiri merupakan asuransi untuk penyakit kritis atau biasa disebut critical illness. Saat menggunakan asuransi ini, nantinya peserta asuransi akan mendapat tiga fitur, pertama yaitu peserta dapat melakukan klaim atas penyakit gender (penyakit yang terjadi pada gender tertentu). Kedua power reset atau pengulangan kembali proses asuransi dari awal setelah peserta melakukan klaim.
Terakhir adalah continous cancer benefit. Dari keuntungan ini, saat peserta asuransi telah didiagnosis sembuh, namun penyakitnya kambuh lagi, ia masih tetap dapat melakukan klaim dan biaya pengobatan akan ditanggung oleh asuransi.
Baca juga: Avrist Berikan Asuransi Gratis Selama Bulan Ramadan
Sementara untuk asuransi wakaf, orang yang bertindak sebagai wakif atau orang yang melakukan wakaf dapat menyisihkan dua manfaat uang asuransi. Uang pertanggungan atau santunan dan uang investasi adalah diantaranya.
Selain produk, untuk meningkatkan kepuasan peserta asuransi syariah, Allianz Syariah juga berusaha untuk meningkatkan teknologi yang mereka gunakan. Peningkatan teknologi ini juga dilakukan untuk menghadapi era disrupsi yang saat ini tengah terjadi. Baca juga: Jualan Asuransi di Bukalapak, Allianz ingin Garap 50 Juta Pengguna