Semarang, Gatra.com - Pelaksanaan kejuaraan Asia para MXGP 2019 seri Semarang yang direncanakan berlangsung di Kecamatan Mijen, Semarang pada 14 juli 2019 terancam batal sehubungan dengan adanya penolakan dari pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah.
Ketua IMI Jateng, Kadarusman, secara tegas menyatakan menolak kejuaraan motor bergengsi tersebut karena laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan MXGP tahun 2018 lalu belum beres.
Menurut Kadarusman, sampai saat ini IMI Jateng sebagai penerima dana hibah pelaksana MXGP 2018 belum menerima LPJ dari PT Arena Sirkuit Internasional (ASI) sebagai penyelenggara.
“LPJ awal sudah diterima IMI, namun isinya belum bisa dipertanggungjawabkan karena LPJ dari PT ASI pada event tahun lalu belum beres. Masak mau bikin event lagi. Kami tegaskan, sebenarnya mendukung event ini terselenggara di Indonesia, tapi tidak di kota Semarang,” kata Kadarusman yang juga anggota DPRD itu .
Kadarusman mengatakan, IMI sudah mengirimkan surat penolakan kepada Kemenpora April lalu. “Inti surat itu adalah penolakan MXGP 2019 yang ditandatangani 32 dari 36 pengurus IMI Jateng. Kami menolak penyelenggaraan event MXGP di Kota Semarang sebelum menyelesaikan LPJ MXGP 2018,” katanya.
Jika event tersebut tetap dilaksanakan, Kadarusman memastikan, hal itu menyalahi aturan. Sesuai telegram rahasia (TR) Kapolri, TR/227.2/1998 tanggal 27/10/1998, dalam penyelenggaraan event otomotif di daerah, penyelenggara harus meminta rekomendasi dari IMI daerah. “TR tersebut hingga kini belum dicabut. PP IMI tidak masalah mengeluarkan rekomendasi, tapi harus tetao koordinasi dengan IMI setempat,” katanya.
IMI masih menagih laporan keuangan penyelenggaraan acara yang sama pada tahun lalu dengan nilai Rp18 miliar. Menurutnya, laporan keuangan perhelatan MXGP 2018 banyak yang janggal. Hal itu terlihat saat tim verifikasi internal IMI yang dibentuknya memeriksa LPJ dari PT ASI.
Menurutnya masih ada beberapa item yang dianggap tidak sesuai dengan fakta. Misalnya, transfer dana sebesar Rp10 miliar yang diberikan kepada pihak pemberi lisensi internasional MXGP, tidak bisa di-LPJ-kan dengan benar. “Dengan tidak beresnya LPJ event tahun lalu, kami khawatir event tersebut akan jadi persoalan hukum di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, menurut situs MXGP.com event MXGP diagendakan berlangsung di Semarang pada 13-14 juli. Penyelenggara yang disebutkan di situs MXGP adalah Lightning Production belum memberikan tanggapan atas penolakan dari pengurus IMI Jateng.