Home Ekonomi Mentan Genjot Alsintan Dukung Revolusi Industri 4.0

Mentan Genjot Alsintan Dukung Revolusi Industri 4.0

Serpong, Gatra.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya terus menggenjot implementasi revolusi 4.0 di sektor pertanian dengan menggunakan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet sehingga kegiatan pertanian bisa dikendalikan menggunakan remote control dari rumah.

"Ke depan olah lahan, tanam, panen hingga pengolahan dilakukan menggunakan remote control dari rumah," kata Amran di Jakarta, Rabu (15/5).

Menurutnya, penerapan teknologi di antaranya alat mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Penerapan teknologi di sektor pertanian merupakan keniscayaan karena tanpa itu tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang jumlah populasinya terus meningkat.

Karena itu, Amran saat ?melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Serpong, Banten, Selasa (14/5), menyampaikan, mekanisasi pertanian merupakan salah satu komponen penting untuk pertanian modern dalam mencapai target swasembada pangan berkelanjutan.

"Inovasi dan pemanfaatannya oleh petani perlu terus didorong," ujarnya. Ia menyatakan anggaran Kementan untuk mekanisasi dan bantuan Alsintan saat ini sudah naik 2.000%.

"Melalui implementasi Industri 4.0 di sektor pertanian, diharapkan proses usaha tani menjadi semakin efisien, sehingga terjadi efisiensi, peningkatan produktivitas, dan daya saing," kata Amran.

Intinya, lanjut Amran, pertanian modern harus dapat menaikkan pendapatan petani, menekan biaya produksi, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kementan melalui ?Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) juga telah mendukung pengembangan Industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi-teknologi cloud computing, mobile internet, dan mesin cerdas (artificial intelligence). Teknologi ini kemudian digabung menjadi generasi baru yang dimanfaatkan untuk menggerakkan traktor sehingga mampu beroperasi tanpa operator, pesawat drone untuk deteksi unsur hara, dan robot grafting.

Semua inovasi teknologi yang telah dikembangkan oleh Badan Litbang diharapkan diadopsi dan diproduksi massal oleh para perusahaan alsintan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha tani sehingga mampu meningkatkan produksi usahatani dan kesejahteraan petani.

Pada kesempatan tersebut, Amran juga melihat langsung ke lokasi workshop. Melihat langsung alsintan yang di kerjakan oleh para peneliti dan perekayasa dari BB Mektan.

Amran mengakui, peran perekayasa sangat penting, maka sejak awal kepemimpinannya, Amran mendorong 1.128 peneliti Balitbangtan untuk melakukan inovasi dengan memberikan insentif berupa royalti. Ia juga meminta sejumlah stakeholder penting termasuk sejumlah kepala daerah, Kepala Pusat Bidang Diklat BPPT, Kepala PUSPIPTEK, dan perwakilan dari sejumlah kampus, perusahaan alsintan, dan para perekayasa, untuk mendorong sektor pertanian agar lebih berdaya saing.