Cox's Bazar, Gatra.com - Polisi Bangladesh terlibat bentrok dengan tersangka penyelundup manusia yang mengirim pengungsi Muslim Rohingya ke Malaysia. Dalam bentrokan tersebut, dua penyelundup tewas.
Menurut pejabat kepolisian Bangladesh, Pardip Kumar Das, bentrokan tersebut terjadi pada hari Selasa (14/5) ketika polisi menyerbu sebuah daerah di dekat kamp yang disiapkan untuk pengungsi Rohingya dari Myanmar di Bangladesh tenggara.
"Segera setelah tim polisi mencapai tempat itu, sekelompok penyelundup menembaki mereka yang memicu baku tembak," kata Pradip dikutip dari Channel News Asia, Rabu (15/5).
Beberapa penyelundup melarikan diri, tetapi dua orang pengungsi Rohingya terluka dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Empat polisi turut menjadi korban luka.
Pihak berwenang Bangladesh mengatakan mereka telah menghentikan Muslim Rohingya agar tidak diperdagangkan ke Malaysia.
"Mereka (Penyelundup) telah memikat orang-orang Rohingya, terutama perempuan, dengan harapan kehidupan yang lebih baik dan pekerjaan yang lebih baik di Malaysia," ujar Pradip.
Bangladesh adalah rumah bagi hampir 1 juta Muslim Rohingya yang pergi dari Myanmar. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari penumpasan yang dipimpin militer Myanmar pada 2017 yang dikatakan para penyelidik Amerika Serikat dengan kejahatan genosida.