Pekanbaru, Gatra.com - Status Partai Golkar yang masih bertahan sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Riau menjadi sinyal matangnya mesin parpol ini di Riau.
Ketua Pemenenangan Pemilu Golkar wilayah Sumatra III, Riau dan Kepri, Idris Laena, mengatakan kalau capaian Partai Golkar pada pemilu 2019 untuk DPRD Riau, menandakan kuatnya akar partai.
"Kita ini kan punya basis massa pemilih tradisional. Ini terbukti dengan kemenangan Partai Golkar pada setiap hajatan Pemilu di Riau," katanya kepada Gatra.com, Rabu (15/5).
Dalam setiap hajatan pemilu, Partai Golkar sebut Laena, senantiasa bergantung kepada sosok caleg yang diusung. Skema ini juga digunakan pada Pemilu serentak kali ini, hal tersebut membuat Partai Golkar tidak bergantung pada figur seseorang dalam pencapresan.
"Karena kekuatan Golkar bukan pada figur yang diusung. Tapi ada pada caleg. Kalau partai lain kan karena ada figur sehingga tanpa kampanye pun mereka merasa terbantu," katanya.
Berdasarkan rekapitulasi hasil Pleno PPK kabupaten/ kota di Provinsi Riau, Partai Golkar diperkirakan berhasil mengamankan 11 kursi dari 65 kursi yang diperebutkan di DPRD Riau. Angka ini merupakan yang terbanyak dibanding partai politik lainya.
Idris Laena mengatakan bahwa pihaknya lebih memilih menunggu hasil perhitungan KPU ketimbang mengumumkan kemenangan secara independen. Hal ini untuk memperjelas berapa sesungguhnya perolehan kursi Partai Golkar.
Adapun beberapa bulan jelang Pemilu serentak digelar, Partai Golkar akan disalib oleh kemenangan Partai Gerindra di Riau. Bukan hanya itu, selang beberapa hari setelah pemungutan suara dominasi Golkar di Riau juga direcoki kemenangan Partai Keadilan Sejatera (PKS) di Riau.