Magelang, Gatra.com – Pertamina wilayah Kedu menambah stok elpiji ukuran 3 kilogram menjadi 83.690 tabung menjelang Lebaran. Hal itu untuk menghindari kelangkaan gas bersubsidi mendekati Idulfitri.
Sales Eksekutif LPG PT Pertamina wilayah Kedu, Dimas Aji Karisma, mengatakan, pihaknya sudah berupaya menambah stok agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas ukuran 3 kilogram. “Sebenarnya penambahannya (stok elpiji) sudah lebih besar. Menghadapi Mei-Juni, penambahannya itu sekitar 10 persen. Jadi sekitar 83.690 tabung untuk menghadapi bulan Mei-Juni ini,” kata Dimas.
Kelangkaan elpiji ukuran 3 kg sering terjadi karena pendistribusiannya yang kurang tepat. Gas ukuran 3 kg sering juga dikonsumsi oleh usaha restoran dan hotel. Padahal menurut Peraturan Menteri ESDM 26/2009, LPG bersubsidi hanya untuk usaha kecil menengah dan rumah tangga.
“Dikatakan rumah tangga apabila konsumsinya 4 atau 5 tabung per bulan. Itu yang perlu digarisbawahi. Sedangkan UMKM (konsumsinya) bisa mencapai 15-20 tabung per bulan. Kalau lebih dari itu masyarakat disarankan menggunakan gas yang 12 kilogram,” ujarnya.
Pada talk show tentang kesiapan pemerintah menghadapi Lebaran 2019, Bupati Zaenal Arifin meminta Pertamina menjamin ketersedian elpiji menjelang Lebaran. “Tugas pemerintah adalah melindungi bukan membatasi. Juga mengatur agar tidak terjadi kelebihan pada satu titik. Ini tugas Pertamina yang memegang regulasi mengatur ritme (distribusi elpiji) tersebut,” kata Zaenal di Ruang Cemerlang, Setda Kabupaten Magelang, Rabu (15/5).