Surabaya, Gatra.com - Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Salahuddin Uno enggan berkomentar banyak ihwal surat wasiat yang ditulis calon presiden Prabowo Subianto. Ia bahkan mengaku belum sama sekali mendapat bocoran tentang isi surat tersebut.

"Belum ada (bocoran isi surat Prabowo)," kata Sandi usai mengunjungi kediaman petugas KPPS yang meninggal tiga hari sesudah pemilu, di Jalan Ngagel Jaya Utara, Rabu (15/5).

Sandi menjelaskan bahwa sebelum Prabowo menulis surat wasiat, para ahli hukum dikumpulkan untuk memberikan masukan. "Kemarin para ahli hukum dikumpulkan karena pak Prabowo ingin semua tindakan kita dalam koridor hukum, dalam jalur konstitusi,"ujarnya.

Oleh karenanya Sandi meminta kepada seluruh relawan dan simpatisan untuk bersabar menunggu. Sebab, Prabowo akan menyampaikan surat wasiat itu kepada publik bila nanti waktunya sudah tepat.

Selain itu, Sandi juga mengaku bahwa Prabowo dengan tegas menolak hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Pak Prabowo menyampaikan akan menolak hasil pemilu yang curang. Tapi dia masih berbaik sangka karena masih ada waktu sampai tanggal 22 Mei 2019, untuk melakukan revisi, koreksi, atas temuan-temuan yang sudah kami sampaikan," katanya.

Oleh karenanya, Sandi meminta kepada KPU dan Bawaslu agar serius menjaga harapan masyarakat pada pemilu ini dengan bertugas jujur dan adil. "Kami berharap teman-teman di KPU, Bawaslu, bisa betul-betul mempertimbangkan harapan masyarakat untuk pemilu yang jujur dan adil," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Rizky

Editor: Bernadetta Febriana