Bandung, Gatra.com - Pada umumnya maskara adalah salah satu kosmetik yang lazim digunakan oleh para wanita. Rupanya, ada pula maskara yang berfungsi sebagai sarana berbagai kebutuhan masyarakat.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan kendaraan yang dinamai Mobil Aspirasi Kampung Juara alias Maskara di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Rabu (15/5).
Nantinya, mobil multifungsi ini bakal disebar di setiap desa yang ada di Jabar.
"Tahun ini kita akan menghadirkan 120 unit. Targetnya setiap tahun ada. Kita berharap di 5 tahun ini bisa mencapai minimal di 700 unit," ujar Kepala DPMD Jabar, Dedi Supandi.
Kata Dedi inovasi ini dihadirkan berdasarkan keluhan masyarakat, di mana kerap kali kendaran inventaris di level Kepala Desa digunakan untuk kepentingan pribadi. Dengan demikian, pihaknya berupaya menghadirkan kendaraan dengan sejumlah kegunaan yang dapat diakses oleh masyarakat.
"Makanya dari hadirnya mobil ini memiliki 4 fungsi. Pertama, sebagai hiburan layar tancap, nanti ada layarnya. Selain itu, juga sebagai panggung, polindes (poliklinik desa) dan juga sarana perbengkelan," katanya.
Adapun kriteria desa yang akan menerima Maskara yaitu yang berhasil mendapat tingkatan level desa. Tingkatan level desa itu terdiri dari desa tertinggal, desa sangat tertinggal ada desa berkembang, maju dan mandiri.
"Karena baru launching satu (unit) jadi yang tadi diberikan adalah (untuk) Desa Majasari (Indramayu) yang kebetulan juara lomba desa tingkat nasional tahun 2018," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa PDTT, Harlina Sulistyorini mengapresiasi kehadiran Maskara.
Menurutnya, program ini jadi yang pertama di Indonesia. Pemrov Jabar kerap melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi desa.
Harlina menilai, bukan tak mungkin bilamana Masksara ini nantinya dapat dicontoh oleh provinsi yang lainnya.
"Mobil (Maskara) ini yang multifungsi, bisa direplikasi di daerah-daerah lain. Ini jadi salah satu bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi," ujar Harlina.
Reporter: Risyad Nuradi
Editor: Putri Kartika Utami