Banda Aceh, Gatra.com - Innalillahi Wa Inna lillahi rajiun, satu lagi bayi bocor jantung berusia tiga bulan asal Ladong, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Zhafran Kamil meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Rabu, (15/5).
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal mengatakan, penyebab meninggalnya Zhafran dikarenakan gagal operasi. Zhafran adalah pasien rujukan dari RSUD Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
“Sebelumnya, Zafran sempat menjalani perawatan selama satu bulan di rumah sakit tersebut,” ujar Kamal melalui Kepala Subbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat BPPA, T. Syafrizal, di Banda Aceh.
Ia juga menjelaskan, biaya pemulangan jenazah beserta satu orang pendamping ditanggung oleh Pemerintah Aceh. "Satu tiket untuk pendamping lainnya dibantu oleh calon anggota DPD RI, H. Sudirman atau Haji Uma," ujarnya.
“Saya sempat datang dan memberikan bantuan pendamping kepada bayi tersebut. Namun, yang mengejutkan kemudian adalah tiba-tiba Zhafran sudah meninggal dunia,” ujar calon anggota DPD RI, Sudirman.
Dengan adanya kabar tersebut, Haji Uma mengatakan agak kelimpungan sebab pemulangan jenazah dan dua orang pendamping membutuhkan biaya besar.
“Jadi malam itu juga (jam 2 malam) saya mendatangi kantor BPPA dan mencari solusi bersama staf BPPA. Dan Alhamdulillah, seperti gayung bersambut, pihak penghubung Pemerintah Aceh siap memfasilitasi dan membantu pemulangan jenazah Zhafran,” katanya.
Untuk itu, Haji Uma mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan kepada BPPA. Menurutnya, koneksi ini adalah kerja sama yang baik dan semoga ke depan melahirkan sinergi lainnya untuk Aceh lebih baik.
Dari Bandara Soekarno-Hatta, jenazah Zhafran nantinya akan dibawa pulang ke kampung halamannya ke Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Diperkirakan jenazah tiba di Banda Aceh pada pukul 14.55 WIB.
Setibanya di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, jenazah Zhafran langsung dibawa menggunakan ambulance yang dibantu oleh Dinas Sosial Aceh atas koordinasi BPPA untuk dibawa ke kampung halaman.