Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif berharap Presiden Joko Widodo segera meneken Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ya, kita berharap (Keppres) ditandatangani segera dan berharap bahwa orang-orang yang di pansel itu adalah mereka yang terkenal integritasnya oleh masyarakat Indonesia dan orang-orang yang mengerti tata kerja di KPK,” kata Laode di Gedung ACLC KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (14/5).
Laode berharap pimpinan KPK terpilih nantinya akan lebih banyak kasus yang ditangani oleh KPK. Ia pun menitik beratkan pada kasus yang berhubungan dengan pidana korporasi.
Menurutnya kasus pidana korporasi baru berani diberlakukan di era KPK pimpinan Agus Rahardjo ini.
“Kalau tindak pidana korporasi baru kita mulai ini, mudah-mudahan yang akan datang menjadi lebih banyak, lebih masif lagi,” tambah Laode.
Laode juga menyoroti terkait perbanyakan koordinator wilayah (korwil) KPK. Hingga saat ini KPK baru memiliki sembilan koordinator wilayah. Ia berharap pembentukan korwil kedepannya akan lebih matang lagi.
Korwil ini bertugas mengumpulkan data atau informasi di wilayahnya garapannya. Melalui data tersebut dibawa ke Jakarta. Tujuannya agar kedepannya tidak ada lagi kepala daerah yang terjerat kasus tindak pidana korupsi.
Baca Juga: WP KPK Minta Pansel Ketat Telusuri Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sendiri berjanji akan segera menandatangani Keppres pembentukan pansel akhir pekan ini. Presiden mengungkapkan usai berbuka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin (13/5) malam.
Jokowi pun mengaku mendapat banyak masukan perihal pansel KPK. Sehingga tidak sulit baginya menentukan nama-nama yang akan menyeleksi pimpinan KPK.